Merauke - Unsur pimpinan Distrik Merauke yang terdiri dari Kepala Distrik, Ketua PPD, Kapolsek Kota, dan Danramil Kota melakukan rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Pemilu jelang hari ha tanggal 14 Februari 2024.

Para pihak ini berkomitmen mensukseskan pelaksanaan pemilihan calon presiden, wakil presiden, dan calon anggota legislatif dengan berkolaborasi melakukan monitoring baik saat distribusi logistik, kesiapan petugas KPPS yang akan bekerja saat pelaksanaan pemilihan dan penghitungan suara.

Kepala Distrik Merauke, Arnold Rudolf mengatakan, Distrik Merauke mempunyai dua daerah pilihan (Dapil), untuk Dapil 1 terdapat tujuh kelurahan dan kampung dan Dapil 2 ada 9 kelurahan dan kampung dengan total 314 TPS dan 73.284 pemilih.

"Ini perlu kami lakukan koordinasi dengan baik karena jumlah TPS dan pemilih kita cukup banyak," terang Arnold, Rabu (7/2/2023) di Kantor Distrik Merauke.

Pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Panwas tingkat distrik sehingga semua elemen yang punya kewenangan saat Pemilu nanti bertanggungjawab atas tugasnya masing-masing.

Ketua PPD Distrik Merauke, Daniel Taraneno kesempatan berikut mengatakan untuk di Dapil 1 petugas KPPS berjumlah 1.246 dan Dapil 2 sebanyak 952 petugas KPPS.

"Total keseluruhan KPPS di Distrik Merauke sebanyak 2.198 petugas yang pada hari pelaksanaan 14 Februari mereka akan melaksanakan pendampingan pemungutan dan penghitungan suara. Saat ini kesiapan kami kurang lebih 95 persen, tinggal menunggu pelaksanaan pendistribusian logistik dan pelaksanaan Pemilu," ujar Taraneno.

Sebagai penyelenggara tingkat Distrik Merauke, ia mengajak seluruh masyarakat di wilayah tersebut supaya sebelum pelaksanaan pemungutan suara, masing-masing boleh mengupdate atau mencari tahu posisi TPS nya masing-masing. Harapannya agar pada hari hal nanti pemilih tidak lagi sibuk mencari TPS. 

Pemilih bisa mengakses via DPT Online, bisa juga datangi kelurahan atau RT setempat untuk melihat posisi TPS pemilih.

Sementara itu, Kapolsek Merauke Kota, AKP Teguh Wahyudi mengatakan pihaknya punya tanggungjawab terhadap kemanan dan kenyamanan selama pemilihan, mengawal setiap proses mulai pendistribusian logistik hingga pelaksanaan pemilihan, penghitungan suara sampai tuntas sehingga jika ada potensi kerawanan segera ditindaklanjuti.

"Jadi kita tidak mengira-ngira, setiap proses kita ikuti kita kawal sehingga kalau ada potensi kerawanan kita segera tindaklanjuti," tandasnya.(Get)