Bupati Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Romanus Mbaraka mengajak masyarakat di 22 Distrik untuk datang ke TPS pada tanggal 14 Februari 2024 dalam menyalurkan hak suaranya di pesta demokrasi Pemilu Serentak Presiden dan Wakil Presiden serta calon anggota legislative. Selain itu melarang masyarakat untuk tidak tergolong Golput atau Golongan Putih, karena satu suara sangat menentukan nasib 5 tahun mendatang. 

Penegasan itu disampaikan Bupati Romanus Mbaraka dalam deklarasi dalam rangka mewujudkan Pemilu damai yang digelar Kodim 1707/Merauke, Senin (12/02/2024). "Warga wajib datang ke TPS untuk memilih dan memberikan hak politiknya menentukan pemimpin 5 tahun kedepan," ucap Romanus Mbaraka. 

Dikatakan bupati, suksesnya Pemilu di daerah sangat ditentukan partisipasi seluruh komponen masyarakat, dan partisipasi pemilih dapat menjadi salah satu indikator kesuksesan Pemilu di Kabupaten Merauke. "Negara ini mau maju lewat Pemilu untuk menentukan pemimpin maupun anggota legislatif. Jangan sampai ada yang mempengaruhi warga untuk tidak memilih," katanya. 

Bupati Romanus Mbaraka juga berpesan, masyarakat harus menjujung tinggi rasa persatuan meskipun berbeda pilihan supaya pesta demokrasi berjalan aman dan kondusif.  "Pemerintah bersama TNI-Polri dan komponen masyarakat sepakat untuk menjaga ketenangan dan ketertiban pemilu pada 14 Februari nanti," ujarnya.

https://rri.co.id/merauke/daerah/553445/bupati-merauke-ajak-masyarakat-datang-ke-tps