Disperindagkop Siapkan Tenaga Pendamping Bagi Kelompok Pelaku UMKM OAP di Merauke
Merauke - Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Merauke akan melakukan pendampingan kepada 96 kelompok pelaku UMKM yang sudah menerima bantuan modal usaha dari dana Otsus pada Desember 2023.
Dalam rangka mendorong pengembangan usaha para UMKM ini, Disperindagkop merekrut tenaga pendamping koperasi dan pendamping UMKM melalui dana alokasi khusus (DAK). Tugas pendamping adalah memberikan pendampingan atau bimbingan dalam setiap proses pembuatan produk UMKM.
"Karena ketika mereka (pelaku UMKM) menerima bantuan, mereka tanda tangan di atas meterai agar benar-benar memanfaatkan bantuan ini untuk usaha mereka, sehingga harus ada progres, karena itu kita siapkan pendamping," terang Kadis Perindagkop Kabupaten Merauke, Erick Rumlus, Jumat (16) 2/2024).
Besaran setiap kelompok penerima bervariatif menyesuaikan besar kecilnya usaha yang digeluti. Paling rendah Rp 10 juta dan tertinggi Rp 40 juta yakni usaha minyak kayu putih.
"Besaran dana Otsus tahun 2023 kemarin sebesar Rp 1,7 Miliar dan tahun ini ada peningkatan senilai Rp 2,2 Miliar maka ada penambahan penerima sekitar 150 kelompok penerima sehingga kita perlu merekrut tenaga pendamping dari luar," tutur Rumlus.
Tidak hanya itu, guna mendukung pemasaran produk UMKM lokal tersebut, Perindagkop membuka outlet di Bandara Mopah dan di Orange Mall sebagai bagian dari promosi produk lokal OAP. Di lain sisi, mereka (pelaku usaha) yang sudah diberikan modal usaha diikutkan dalam pameran dalam rangka HUT ke 122 Merauke kemarin, dan nanti pameran pada 17 Agustus, kemudian saat pelaksanaan Apel Bulanan Korpri diberikan kesempatan UMKM memasarkan hasil UMKMnya.
Ada lagi terobosan terbaru dari Bupati Merauke Romanus Mbaraka yakni program Car Free Day akan dilaksanakan setiap bulan dengan berpindah-pindah tempat di antaranya di Jalan Parako dan sekitar Bandara Mopah. Pelaku UMKM yang akan menempati Car Free Day nanti akan diseleksi dari sekian banyak pelaku UMKM OAP yang ada di Merauke.
"Yang kita harapkan masyarakat Papua Selatan lebih memilih produk UMKM kita dan bantu memperkenalkan ke masyarakat luar. Kita juga ikutkan mereka pameran di luar, salah satunya ke Jakarta," terang Kabid Perdagangan Haidi Sivana.
Kabid Perdagangan Haidi mengatakan bahwa pihaknya juga akan bentuk kelompok baru atau kelompok koperasi yang bergerak untuk mengambil produk UMKM yang ada. Kelompok ini akan diberikan dana untuk membentuk sebuah koperasi. Menariknya lagi, para pelaku UMKM OAP akan diberikan sertifikat halal dengan total untuk tahun ini sebanyak 20 sertifikat, bekerja sama dengan kantor Kementerian Agama dan BPOM.
Sementara Kepala Bidang UMKM, Paulina Mahuze berharap produk Merauke terus berkembang dan menjadi produk unggulan sehingga dapat lebih luas lagi pemasarannya.
Berikut, pihaknya juga menyampaikan melalui Dana Alokasi Umum (DAU) senilai 1,5 miliar untuk 2024, pelaku usaha akan diberikan bantuan berupa barang seperti peralatan bengkel, peralatan pembuatan terasi dan lainnya. Bantuan ini berdasarkan hasil usulan Musrenbang di tingkat Distrik dilanjutkan di tingkat kabupaten dan terakomodir di 2024. (Get)