
BMKG Keluarkan Prediksi Awal Musim Kemarau 2024
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Mopah dan StaKlim Merauke mengeluarkan press release prediksi awal musim kemarau tahun 2024 khususnya untuk di wilayah Provinsi Papua Selatan. Press release yang dilaksanakan di kantor Stasiun Meteorologi Mopah Merauke itu diikuti sejumlah OPD lintas teknis dan media, yang dilakukan via Zoom Meeting secara Online dan Offline.
Kepala Stasiun Meteorologi Mopah Merauke Okto Firdaus F. Rianto mengatakan BMKG melalui stasiun klimatologi Papua Selatan yang mempunyai tugas menyediakan informasi iklim salah satunya prediksi musim yang dilakukan secara rutin untuk wilayah Papua Selatan, oleh karena itu pihaknya merasa penting untuk mengeluarkan Press Release prediksi awal musim kemarau tahun 2024.
“Kegiatan ini bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat dan pemerintah untuk dijadikan rekomendasi dalam menentukan kebijakan atau rencana strategis menghadapi dampak dari musim kemarau, terutama sektor yang berhubungan dengan pertanian, ketahanan pangan dan kesehatan, sehingga informasi prediksi musim kemarau diharapkan menjadi mitigasi bersama dalam menghadapi musim kemarau 2024,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Stasiun Klimatologi kelas IV Papua Selatan Marsildus Eustakius Keytimu menghimbau agar pemerintah daerah dan institusi terkait pengambil keputusan dan masyarakat, lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak puncak musim kemarau yang diprediksi terjadi pada bulan Mei 2024 terutama diwilayah yang diprakirakan memiliki sifat musim kemarau bawah normal atau lebih kering dari biasanya, sehingga wilayah tersebut rentan terhadap kekeringan meteorologis kebakaran hutan dan lahan dan kekurangan sumber air bersih.
“Musim kemarau bukan berarti tidak terjadi hujan sama sekali, oleh karena itu perlu diwaspadai peluang terjadinya cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang yang dapat terjadi sewaktu-waktu, terutama wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau atas normal atau lebih basah dari biasanya/normal terutama untuk tanaman pertanian dan hortikultura yang sensitive terhadap curah hujan tinggi,” ungkap Marsildus Keytimu di Merauke, Rabu (27/3/2024).
Marsildus berharap pemerintah daerah dapat lebih optimal melakukan penyimpanan air pada akhir musim hujan dan melakukan himbauan aksi mendorong masyarakat untuk menyimpan air menghadapi musim kemarau 2024, serta selalu mengupdate informasi cuaca dan iklim papua selatan melalui berbagai media diseminasi stasiun klimatologi Merauke.
Sumber : www.rri.co.id