Angsuran KUR Petani Merauke Disesuaikan dengan Situasi Gagal Panen
Merauke - Bupati Merauke bersama perwakilan para kepala kampung dan pimpinan cabang BRI Merauke mengadakan pertemuan membahas angsuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani di kondisi gagal panen.
Pertemuan singkat yang dilakukan di RM Sederhana, Sabtu (4/5/2024) menemukan kesepakatan bahwa angsuran KUR dilakukan dengan kondisi gagal panen. Namun, sebelum itu Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura akan meneliti secara pasti petani yang betul-betul dikategorikan gagal panen selanjutnya pihak BRI menjadwalkan kembali pembayaran KUR untuk tidak langsung dibayar.
"Poin berikut yang kita sepakati bersama, para petani yang gagal panen bisa mencari pinjaman, setelah itu disetor angsurannya dan setelah disetor petani bisa kredit kembali," ujar Bupati Merauke Romanus Mbaraka kepada wartawan.
Solusi tersebut diharapkan akan membantu petani tetap eksis dalam mengelola pertanian khususnya pada tanam berikutnya atau musim tanam gadu. Petani diminta supaya hasil panen tidak dijual seluruhnya, karena tahun ini berdasarkan prakiraan cuaca akan terjadi suhu lebih panas dari tahun 2023, sehingga banyak negara yang tadinya ekspor benih dan hasil pertanian sudah tidak lagi melakukan ekspor untuk antisipasi cadangan pangan negara masing-masing.
"Jadi harap kepada para petani hasil pangannya jangan sampai dijual semua, diatur baik sesuai dengan kebutuhan," pinta Bupati.(Get)