Bulog Merauke Serap 4.200 Ton Beras dari Petani Lokal
Merauke - Bulog Merauke telah menyerap beras lokal sebanyak 4.200 Ton atau 45 persen dari target penyerahan 2024 yaitu 9.338 Ton.
Kepala Bulog Merauke Firman Mando mengatakan, Bulog mengambil beras petani lokal seharga Rp 11.000/Kg diterima di gudang Bulog.
"Kita tetap optimis untuk tahun 2024 ini kita bisa 100 persen pencapaian target penyerapan kita, karena di musim rendang ini kita sudah di angka 45 persen dan proses penyerapan masih berjalan meskipun angkanya sudah menurun karena panen sudah selesai, tinggal sisa-sisa stok di penggilingan," ucap Firman, Senin (10/6/2024).
Sisa penyerapan akan dimaksimalkan pada panen gadu sekitar Agustus sampai Oktober-November nanti. Bulog juga masih mendatangkan beras dari luar, namun beras tersebut merupakan sisa prinlog yang sudah terbit di tahun 2023. Selanjutnya, kebutuhan beras hanya akan memakai beras lokal mengingat stok beras di Merauke sudah banyak.
"Yang sisa dan akan datang ke Merauke masih sekitar 2000an ton lagi dan itu adalah sisa prinlog tahun lalu," pungkas Firman.
Lebih lanjut Firman menginformasikan bahwa berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 tahun 2024 yang baru dirilis menetapkan untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium di wilayah Papua sebesar Rp 13.500/Kg dan beras premium Rp 15.800/Kg. Perubahan ini karena ada penyesuaian harga pembelian pemerintah (HPP) dari Rp 9.950/Kg naik menjadi Rp 11.000/Kg.
Hal ini diputuskan pemerintah agar memberikan keuntungan bagi petani dan dapat dijangkau konsumen. Sehingga para mitra yang mengambil beras di Bulog Merauke wajib menjual sesuai HET yang sudah ditentukan.
Namun, dinas terkait diharapkan melakukan fungsi kontrol di pasaran guna menekan kenaikan harga jual beras di atas HET.(Get)