Bengkel Alsintan Jawaban Program Mekanisasi Pertanian di Merauke
Merauke: Pembangunan bengkel alsintan yang digagas Bupati Romanus Mbaraka sejak tahun 20211 dinilai sangat mendukung program pertanian di Merauke. Hal ini diakui Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan Hortikulutura dan Pekebunan Kabupaten Merauke Yosefa Rumaseuw dalam dialog RRI selasa,2/7/2024.
Bengkel alsintan itu menurut Kepala Dinas telah dibangun di kampung-kampung yang pengelolaanya dilakukan secara langsung oleh masyarakat. Dan kini Dinas Pertanian akan terus mengembangkan bengkel tersebut untuk digunakan seluruh masyarat.
“ Pak Bupati Romanus telah menganalisis kebutuhan bengkel alsintan dalam pembangunan pertanian dengan pola mekanisasi sehingga saat ini perlu kita kembangkan lagi termasuk dalam mendukung program food estate,”ucap Kepala Dinas Yosefa Rumaseuw.
Semua alsintan akan dikelolah Upja melalui Gapoktan dan poktan dengan management pengelolaan yang baik, sehingga dapat digunakan semua petani. Dalam penggunaanya sebut Kepala Dinas, setiap pengguna wajib menyediakan biaya operasional atau iuran untuk pemeliharan alsintan tersebut.
“Jadi kita tidak saja memberikan alat pertanian tetapi juga memberikan kewenangan untuk pengelolaan sendiri sehingga mampu mengatur keuangan secara mandiri untuk pemeliharaan alsintan yang digunakan,” Ujar Kadis Pertanian.
Menurut Kepala Dinas Yosefa Rumaseuw, salah satu mekansime yang dijadikan SOP penggunaan alsintan adalah setiap penggunaan selama 50 jam maka alsintan tersebut harus dilakukan pemeliharaan. Dan semua penyimpanan dan pemeliharaan alsintan dilakukan di bengkel alsinta.
Kepala Dinas Optimis, jika pemanfaatan alsintan yang dikelolah melalui management bengkel alsintan dilakukan secara baik maka produksi pertanian di Merauke akan meningkat. Atas nama petani, Kepala Dinas mengapresiasi kepada Pemerintah yang terus mendorong pembangunan pertanian di Merauke untuk mencapai visi lumbung pangan nasional di Kawasan timur.
sumber: www.rri.co.id