PON XXI Aceh-Sumut 2024: 15 Persen Pasokan Listrik Bersumber dari Energi Terbarukan
Nusa Dua, InfoPublik - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Aceh menyatakan bahwa 15 persen dari total kebutuhan daya sebesar 200 MW selama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 akan bersumber dari energi baru terbarukan (EBT).
“Artinya, ada sekitar 30 MW daya yang akan dipasok dari sumber energi baru terbarukan (EBT). Ini merupakan bagian dari upaya PLN dalam mendukung pelaksanaan event nasional yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata General Manager PLN Aceh, Mundhakir, melalui keterangan resmi seperti dilansir ANTARA, Minggu (1/9/2024).
Mudhakir menjelaskan bahwa pasokan 15 persen dari EBT ini adalah bagian dari komitmen PLN UID Aceh untuk mendukung agenda keberlanjutan nasional. PLN telah berhasil mengintegrasikan berbagai sumber energi terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), ke dalam jaringan listrik yang akan menyuplai listrik ke venue-venue PON di Aceh.
Beberapa pembangkit EBT tersebut tersebar di beberapa lokasi, termasuk PLTS Cot Abeuk, PLTM Tuah Sabena, PLTM Krueng Isep, PLTM Nengar, PLTM Marpunge, PLTS Lasikin, PLTM Lawe Sikap, dan PLTM Waih Selah.
Menurut Mudhakir, PLN telah menyiapkan infrastruktur yang memadai dan melakukan berbagai langkah antisipasi untuk menghindari gangguan selama acara berlangsung. "Kami juga menyiapkan sistem cadangan dan jaringan distribusi yang telah diperkuat untuk memastikan pasokan listrik tetap stabil dan andal selama PON," tambahnya.
PLN juga melakukan koordinasi intensif dengan panitia PON dan pemerintah daerah untuk memastikan tidak ada kendala teknis yang dapat mengganggu jalannya pertandingan, termasuk penyediaan cadangan energi dan sistem pemantauan real-time untuk memastikan stabilitas pasokan listrik.
Dengan pencapaian ini, PON XXI Aceh-Sumut 2024 tidak hanya akan dikenang sebagai event olahraga nasional yang sukses, tetapi juga sebagai pionir dalam penggunaan energi bersih di Indonesia. PLN berharap bahwa penggunaan EBT dalam skala ini dapat menjadi model bagi event-event besar lainnya di masa depan, serta mendorong percepatan transisi energi di Indonesia.
PLN Aceh juga merencanakan penambahan pembangkit baru pada tahun 2024-2028 dengan kapasitas total 585,5 MW pada PLTA Peusangan dan PLTA Kombih 3. Penambahan kapasitas ini akan memperkuat kontribusi EBT dalam bauran energi nasional, terutama di wilayah Aceh.
SUMBER:infopublik.id