Dialog dengan Menparekraf, Pelaku Ekonomi Kreatif di Merauke Keluhkan Tingginya Biaya Pengiriman Barang
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat melakukan pertemuan dan berdialog dengan para pelaku usaha ekonomi Kreatif di Merauke, Selasa (08/10/2024) malam.Ceposonline.com/Sulo
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno hadir secara langsung di Kabupaten Merauke untuk memberikan motivasi dan dukungan kepada para pelaku ekonomi kreatif. Dalam Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia, Menparekraf menegaskan pentingnya identifikasi subsektor ekonomi kreatif unggulan daerah di Kabupaten Merauke yang mampu menggerakkan sub-sektor ekonomi kreatif lainnya dan mendorong Kabupaten Merauke untuk mengikuti rangkaian uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif (PMK3I) sehingga Kabupaten Merauke dapat menjadi bagian dari ekosistem ekonomi kreatif.
"Kabupaten Merauke memiliki potensi ekonomi kreatif yang cukup besar, terutama di sektor kuliner dan kriya. Dengan kreativitas dan inovasi para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Merauke dapat menciptakan produk-produk yang unik dan bernilai tambah, serta mampu menembus pasar nasional,” kata Menparekraf, saat melakukan pertemuan lewat worshop dengan para pelaku ekonomi kreatif di Aula LPP RRI Merauke, Selasa (08/10/2024) malam.
Dengan keunikan budayanya, para pelaku kreatif di Kabupaten Merauke dapat banyak mendapatkan inspirasi dalam penciptaan berbagai produk kreatif. Perkembangan sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Merauke dapat semakin maju terutama dengan saling bersinergi satu sama lain antar stakeholders ekonomi kreatif. Sinergi ini akan menciptakan peluang baru bagi sektor ekonomi kreatif dengan harapan dapat turut serta meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Merauke.
Produk ekonomi kreatif khas daerah juga perlu dipoles dengan inovasi-inovasi baru dan dipasarkan dengan strategi digital marketing yang tepat sehingga produk khas daerah menjadi dukungan daya tarik suatu destinasi pariwisata.
Workshop yang dimulai sekitar pukul 20.00 WIT itu, diikuti oleh 150 pelaku ekonomi kreatif bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan usaha kreatif. Para peserta diajak untuk mengeksplorasi ide-ide kreatif, meningkatkan branding produk, serta memanfaatkan peluang pasar digital.
Menparekraf juga berdialog dengan para pelaku usaha kreatif tersebut. Dalam dialog itu, para pelaku usaha kreatif di Merauke mengeluhkan soal tinginya biaya pengiriman barang keluar dari Merauke membuat para pelaku usaha di Merauke tidak bisa bersaing dengan para pelaku usaha di daerah lainnya.
‘’Kami sebenarnya mau hasil-hasil produk kami bisa sampai ke Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia. Tapi, persoalan yang kami alami terkait dengan biaya pengiriman yang cukup tinggi sehingga calon pembeli dari luar berpikir untuk membeli produk-produk kami,’’ kata salah satu pelaku usaha kreatif.
Mendengar keluhan tersebut, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno berharap pemerintah daerah bisa memfasilitasi persoalan yang dihadapi para pelaku usaha di Merauke sehingga bisa tembus pasar secara regional. ‘’Salah satunya dengan memberikan subsidi biaya pengiriman,’’ katanya.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat dan semangat dari para pelaku ekonomi kreatif, Kabupaten Merauke diharapkan dapat semakin berkembang sebagai pusat kreativitas dan inovasi di Provinsi Papua Selatan.
Pemerintah Kabupaten Merauke juga berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ekonomi kreatif dengan menyediakan berbagai fasilitas dan program yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha. Kolaborasi antar stakeholders ekonomi kreatif diharapkan dapat membawa produk kreatifnya ke tingkat nasional.