Kementerian Keuangan mengungkapkan, hasil dari penghematan anggaran dinas di kementeriannya akan digunakan untuk memperkuat sarana dan prasarana penunjang kinerja. Salah satunya membeli 48 unit kendaraan dinas di Direktorat Jenderal Pajak.

Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Kiagus Ahmad Badaruddin, mengungkapkan, kendaraan dinas tersebut akan disebar di seluruh kantor pajak di Indonesia. Jenis kendaraannya yang dipilih harus memiliki daya tahan tinggi di medan berat.

"Rp20 miliar untuk 48 mobil. Mobil yang tidak terlalu mewah, tapi untuk medan berat," ujar Badaruddin di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 11 Oktober 2012.

Kemenkeu beralasan, pembelian kendaraan dinas mempertimbangkan kebutuhan institusi pajak untuk mendorong penerimaan negara. Selain itu, Ditjen Pajak memiliki sekitar 538 satuan kerja di daerah yang memerlukan fasilitas mendukung kinerja.

Selain pajak, anggaran hasil penghematan juga akan digunakan untuk melengkapi infrastruktur di direktorat jenderal lain di bawah Kemenkeu. Upaya ini diharapkan bisa meningkatkan efisiensi dari kinerja kementerian.

"Ditjen Perbendaharaan punya kanwil di ibukota provinsi. Kami ada juga perjalanan dinas seperti agenda G20, BKF menjadi anggota segala macam, IMF, World Bank, ADB. (Uang) itu juga untuk dibelikan kapal patroli, delapan X-ray untuk Bea Cukai," kata Badaruddin.

Dari pagu anggaran perjalanan dinas 2013 sebesar Rp1,1 triliun, Kemenkeu mampu menghemat sekitar Rp246,1 miliar atau 21,9 persen. Jumlah itu meningkat dari rencana penghematan sebelumnya Rp158,9 miliar atau sekitar 15 persen. Dengan penghematan tersebut, anggaran perjalanan dinas Kemenkeu pada 2013 menjadi Rp876 miliar. (art)

Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/358536-hemat-anggaran-dinas--kemenkeu-beli-48-mobil