Dinkes Papua Selatan Libatkan Kaum Muda Menurunkan Angka Stunting
Merauke - Dinas Kesehatan Provinsi Papua Satan telah melakukan sosialisasi generasi berencana, sosialisasi gizi dan pemilihan duta remaja peduli stunting di Provinsi Papua Selatan.
Tiga poin ini merupakan satu rangkaian kegiatan yakni gerakan aksi kolaborasi penurunan stunting di Papua Selatan. Remaja menjadi salah satu yang dianggap penting untuk membantu percepatan penurunan stunting di daerah sehingga dalam setiap kegiatan melibatkan kaum remaja salah satunya Duta GenRe (Generasi Berencana) .
Dinas Kesehatan sudah launching aksi minum tablet tambah darah setiap hari jumat bagi remaja putri. Tinggal menunggu surat edaran dari Gubernur Papua Selatan agar aksi ini serentak dilakukan sekolah-sekolah. Mengapa, karena setiap remaja putri akan mengalami masa menstruasi dan harus menjadi remaja yang sehat. Hingga ketika mereka akan menikah dan mengandung, anak yang dikandungnya juga sehat.
"Untuk itu kita mulai melibatkan remaja dalam peduli stunting ini yang kita sebut dengan Duta Remaja atau Gerakan Berencana (GenRe) Peduli Stunting. Kita harap duta remaja ini kemudian akan menjadi agen-agen untuk melanjutkan promosi kesehatan mulai dari diri sendiri maupun orang sekitarnya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Papua Selatan, dr. Benedicta Herlina Rahangiar, Minggu, (24/11/2024) di Merauke.
Duta stunting tersebut dipilih yang terbaik melalui pendaftaran yang dibuka sejak 4-22 November 2024. Siapapun yang mendaftar langsung dinilai oleh tim juri termasuk di dalamnya dinilai oleh Duta GenRe dari Provinsi Papua yang menilai jawaban soal-soal yang dijawab saat pendaftaran. Kemudian pendaftar mengupload video bagaimana mereka mengkampanyekan tentang kesehatan secara khusus terkait stunting. Selanjutnya, video tersebut dipublish di berbagai platform media sosial untuk mendapatkan penilaian publik mana video terbaik.
Dari tahapan yang sudah dilakukan, akhirnya, mendapatkan dua putra dan putri terbaik yang terpilih sebagai Duta GenRe Papua Selatan yakni Petrus dan Melani. Dua finalis tersebut akan mengikuti seminar aksi stunting kolaboratif di Denpasar, Bali pada bulan Desember ini untuk menambah pengetahuan fungsi dan tugasnya sebagai Duta GenRe Peduli Kesehatan.
Keduanya akan selalu mempromosikan bagaimana percepatan penurunan stunting mulai dari sesama sesuai untuk meminum tablet tambah darah dan mampu memberi pemahaman yang benar.
Juga mempunyai tugas mengingatkan para ibu hamil maupun yang punya bayi untuk mengikuti jadwal posyandu sehingga tidak terlewatkan. Mengapa ini harus dilakukan, berdasarkan data evaluasi mencatat bahwa cakupan remaja putri yang meminum tablet tambah darah masih di bawah 56 persen. Karenanya, Dinkes perlu bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk mewajibkan minum tablet tambah darah setiap hari jumat di sekolah.
Hal ini sinergi dengan program Presiden Prabowo-Gibran yakni pemberian makan tambahan bergizi gratis di sekolah. Usai makan langung dikasi tablet tambah darah sehingga dari asupan gizi dan kesehatan dapat terpenuhi.
Duta GenRe merupakan program khusus dari BKKBN di seluruh provinsi di Indonesia. Duta GenRe ini aktif dalam mengedukasi dan menjadi penggerak bagi remaja di kota hingga ke kampung untuk melihat kondisi kesehatan di masyarakat. Untuk di provinsi lain, Duta GenRe terdapat di setiap jenjang, mulai dari kampung, kelurahan, distrik, kabupaten/kota dan provinsi.
Duta GenRe Provinsi Papua, Renti Tompul mengatakan, untuk tahun 2023-2024 Duta GenRe punya modul baru yaitu penurunan stunting dan anemia. Dari peran dan fungsi yang dijalankan Duta GenRe tersebut, membuahkan hasil yakni terjadi penurunan stunting secara khusus di Provinsi Papua.
"Karena Duta GenRe aktif untuk mengedukasi anak-anak remaja yang ada di kampung-kampung," ujar Renti Tompul.(Get)