Merauke : Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Merauke mempersiapkan desain penanganan pasca bencana dengan melakukan tiga metode untuk atasi banjir di Merauke. Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Wilayah Sungai Papua Merauke Nonce Sanam, ST,MT pada dialog interaktif RRI, Kamis (10/4/2025).

“ Ada tiga proses yaitu  proses bencana, saat bencana dan pasca bencana. Kami selalu melakukan pembersihan di area-area drainase, saat bencana kami akan menangani langsung turun ke lapangan dengan teman-teman dari provinsi dan kabupaten,” ungkap Nonce Sanam.  

Menurut Kepala BWS Papua Merauke pihaknya telah menyiapkan desain untuk penanganan drainase dalam mitigasi banjir di Merauke, oleh karena itu koordinasi terus dilakukan dalam rangka penanganan banjir dengan turun langsung kelapangan.

“ Desain ini kami sudah menyiapkan dan kami sangat berharap dan puji Tuhan kordinasi sudah dilakukan langsung saat banjir pada tanggal 5 April lalu dengan melakukan rapat kordinasi penanganan banjir bersama Pemerintah Provinsi Papua Selatan dan Kabupaten Merauke, untuk sigap melihat drainase yang tidak mampu menampung aliran air,” ujarnya.

Ditambahkan dari amatan dilapangan Paskah banjir, penyebab utama banjir itu disebabkan karena curah hujan yang cukup tinggi dan dari hasil data yang diperoleh tinggi lokasi hujannya itu 160 mm per hari sehingga jika di lihat dari tampungannya kurang lebih sekitar 30 sampai 60 cm tinggi daripada genangan banjir itu, dan disertai air pasang tertinggi 4,6 meter.

Kedepan pihaknya akan menyiapkan mobil pompa untuk membantu debit air yang tinggi di saluran drainase agar dapat mengalir dengan baik dan tidak tergenang. Selain itu partisipasi warga sangat diharapkan untuk bersama menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah disaluran drainase.

Sumber : rri.co.id