Merauke : Faris Kaidon, warga Kabupaten Merauke, akhirnya bisa kembali ke kampung halamannya setelah 15 tahun hidup terkatung-katung di Samarinda, Kalimantan Timur. Ia dipulangkan oleh pemerintah daerah dan disambut langsung oleh Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze (29/6/2025).

Kepulangan Faris merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya yang merantau dan mengalami kesulitan di daerah lain. Pemerintah mengaku siap memberikan perlindungan dan bantuan selama ada informasi yang sampai kepada mereka.

Bupati Yoseph menyatakan saat ini Merauke memiliki banyak peluang kerja, sehingga warga tidak perlu jauh-jauh mencari nafkah ke luar daerah. Menurutnya, jika sudah tersedia “susu dan madu” di Merauke, sebaiknya potensi itu dimanfaatkan oleh warga sendiri.

“Kan sekarang banyak tempat kerja di Merauke, mudah-mudahan terserap di sini. Kalau ada susu madu di sini, kenapa cari jauh-jauh. Dari Pemda, kami mau beri bantuan. Kita bersyukur sudah pulang ke Merauke dengan selamat.” ungkap Yoseph Gebze.

Faris sendiri mengaku pernah bekerja di beberapa perusahaan, termasuk PT Korindo dan PT Agro Mas, namun nasib membawanya menjadi pengangguran hingga terlunta-lunta. Ia sempat ditampung oleh sesama perantau asal Papua, namun karena sama-sama tidak bekerja, hidupnya makin tidak menentu.

Berawal dari laporan warga asal Fakfak ke Dinas Sosial Kalimantan Timur, informasi Faris akhirnya sampai ke Pemerintah Merauke. Pemda langsung merespons dan memfasilitasi kepulangan Faris ke Merauke, tempat keluarganya sempat mengira ia sudah tiada.

Sumber: www.rri.co.id

Foto: Sulo