Hari Pangan Sedunia ke XXXII di Selenggarakan di SMP Negeri Buti
Setda kabupaten Merauke, Drs. Daniel Pauta secara resmi membuka puncak acara Hari Pangan Sedunia ke XXXII yang diselenggarakan di lapangan SMP Negeri Buti Merauke, (25/10). Turut hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Merauke, perwakilan Danlantamal XI, perwakilan Danrem 174 ATW,Uskup Agung, Ketua LMA Kab. Merauke, LMA Ngguti, Muspida, pimpinan SKPD, Pimpinan Badan Usaha Negara dan Daerah, tokoh adat, tokoh2 masyarakat, tokoh pemuda, Tokok LSM, Mahasiswa, anak-anak sekolah dan masyarakat.
Drs. Daniel Pauta dalam sambutannya mengatakan, merupakan suatu momen yang sangat penting untuk kita semua bahwa kita sebagai umat manusia berkewajiban untuk mempertahankan keberlangsungan ketahanan pangan minimal di tempat kita atau secara lokal di Kabupaten Merauke. Walaupun berbagai upaya telah dilakukan untuk ketahanan pangan di Kabupaten Merauke, tetapi masih banyak hal yg perlu dilakukan juga untuk membuka lahan tanaman pokok seperti tanaman lokal umbi-ubian, keladi bahkan dianjurkan melestarikan sagu.
Untuk itu kabupaten merauke sudah dikenal sebagai kabupaten yang menghasilkan cukup banyak beras, sehingga kabupaten yang lainpun berniat mendatangkan beras atau memperoleh beras dari Merauke. Beliau juga menghibau kepada semua yang hadir bukan hanya instansi yang terkait saja tetapi semua masyarakat berkewajiban untuk melakukan berbagai kegiatan sehingga dapat menghasilkan pangan yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat. beliau menyampaikan penghargaan sepada seluruh masyarakat dan instansi terkait penghargaan dan terima kasih kepada satuan perangkat daerah terkait yang dari pagi kegiatan mengolah bahan makanan non beras yang bisa dikonsumsi dan rasanya pun tidak beda jauh beda dengan beras. Dan harapanya dapat kembang tularkan kepada masyarakat yang ada. Sehingga kedepan mereka mampu menyediakan pangan untuk keluarganya minimal untuk keluar dan kalau perlu untuk kalangan banyak yang ada di kabupaten Merauke.
Beliau juga melihat kolam ikan yang ada di SMP Negeri Buti yang ternyata terdapat ribuan ekor ikan tawar. Dan ini adalah kerjasama antara Dinas Kelautan dan Perikanan dan SMP Negeri Buti serta pihak BNI Merauke. Disamping itu beliau juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang peduli terhadap ketahanan pangan yang semakin hari semakin baik.
Beliau berharap adanya dukungan dari semua pihak dan bukan satu pihak agar merauke bisa menjadi daerah dapat memberikan/menyediakan pangan dalam jumlah yang cukup, syukur-syukur dalam jumlah yang lebih banyak sehingga dapat memberikan bantuan kepada masyarakat di luar merauke.
Disamping dalam rangka Hari Pangan Sedunia dilakukan berbagai kegiatan dari lokarya, dialog dan ada yang bersifat lomba-lomba. Dan dalam kegiatan tersebut ada satu wacana mencanangkan di Merauke one day no rice atau “satu hari tanpa nasi” tetapi bukan satu hari dalam satu tahun tetapi kalau bisa one day no rice for one moon, jadi setiap bulan satu hari didalamnya tidak makan nasi. Mudah rencana dan wacana ini bisa disambut baik oleh semua masyarakat apabila dilakukan oleh sekian penduduk merauke maka Kalau dalam 1 hari dalam satu bulan, berarti 12 hari dalam satu tahun tidak makan nasi (beras) berarti kita bisa menghemat sekian puluh ton.
Beliau juga berharap kepada SKPD terkait, agar kegiatan Hari Pangan Sedunia yang akan datang dapat dilaksanakan secara baik dan kalau perlu di dimasukkan dalam anggaran SKPD, agar tidak kebingungan dalam biaya penyelenggaraan hari pangan sedunia seperti saat ini dan juga menghibau kepada semua panitia supaya dapat melakukan koordinasi yang baik, hari ini menjadi pelajaran bagi semuanya. Karena salah komunikasi sehingga terjadi hal-hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi.
Sementara itu dalam kegiatan hari pangan sedunia tersebut, diadakan acara bakar ikan oleh panitia dan masyarakat yang ada di lapangan SMP Negeri Buti. Makan siangpun tidak menghidangkan nasi sebagai makan pokok, namun makanan non beras seperti umbi-umbian dan pisang.(use)
