Pemda Merauke akan Beli Geolistrik Alat Deteksi Permukaan Tanah
Dinas Pertambangan dan Energi akan melakukan penelitian memastikan kandungan gas yang ada di sumur warga Kampung Waninggap Kai. Bahkan Pemda Merauke akan membeli alat Geolistrik dari Bandung. Dengan alat bernilai ratusan juta itu, dapat mendeteksi seluruh layer permukaan tanah untuk mengetahui kadarnya.
Gas dalam tanah yang ditemukan warga saat menggali sumur bor sedalam 18 meter, merupakan fenomena alam. Terlebih di daerah tersebut diketahui berdekatan dengan sungai tua. Bahkan warga kembali melakukan penggalian tidak jauh dari temuan awal, kembali menemukan sumber gas baru dan bahkan lebih banyak.
Warga diminta untuk tidak panik dan resah. Untuk sementara waktu, mereka diingatkan tidak lagi melakukan penggalian tanah, sebelum dilakukan kajian dan penelitian dari dinas terkait.
“Warga kemarin menggali sumur 20 meter dari jarak sumur awal dan kembali menemukan adanya sumber gas baru bahkan lebih besar,” Kasi Sumber Daya Mineral dan Air Bawah Tanah Distamben Ronny R Manuputty ST, Rabu (7/11).
Temuan gas dalam tanah saat warga menggali sumur, telah menghebohkan warga Merauke. Bahkan, Bupati Romanus Mbaraka secara langsung melakukan pengecekan di Kampung Waninggap Kai, tepatnya di rumah Suwoko, warga SP IV Jalur II Tanah Miring. Bupati meminta Dinas Pertambangan dan Energy melakukan penelitian lanjutan.
Warga menceritakan, penggalian sumur dilakukan karena warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih, sumur dan bendali mulai mengering. Mereka sepakat menggali sumur tepat di halaman rumah Suwoko.
Namun galian sumur yang dilakukan dengan manual baru mencapai 18 meter, mereka sudah dikejutkan adanya luapan lumpur dengan ketinggian mencapai 5 meter dan gas dari dalam tanah. Karena takut, Warga langsung menghentikan penggalian dan melapor ke aparat distrik hingga ke dinas pertambangan dan energi.
Sumber : radarmerauke.com