Berita
Visa Habis, 7 Mahasiswa Merauke di Jerman Terancam Dideportasi
Baru-baru ini, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Merauke, Hengky Ndiken membeberkan bahwa ada tujuh mahasiswa asal Kabupaten Merauke yang mengenyam studi di Negara Jerman, Eropa, terancam dideportasi lantaran visa mereka sudah habis.
Menurut Ndiken, tujuh mahasiswa asal Merauke ini dikirim oleh Pemkab Merauke pada 2013 lalu guna studi di berbagai universitas di Jerman. Mereka dibiayai dari dana bantuan mahasiswa. Hanya saja, sekarang ini, visa mereka sudah habis dan kekurangan biaya hidup di Jerman.
Sekretaris Daerah Kabupaten Merauke, Drs. Daniel Pauta, ketika dikonfirmasi Jumat, (30/1/15), mengatakan masalah biaya ke tujuh mahasiswa itu saat ini tengah ditangani oleh instansi terkait.
“Setiap orang kita mau masukkan uang kurang lebih 5000-8000 euro dalam rekening yang bersangkutan. Dana itu akan dia gunakan selama berada di sana, termasuk visa ada di situ, lalu asuransi pun ada di situ, karena di negara sana di wajibkan punya asuransi,” terang Pauta.
Hanya saja sekarang, kata Pauta, Pemkab Merauke harus memutuskan kerja sama dengan Yayasan Jerman Indonesia yang memfasilitasi ketujuh mahasiswa itu ke Jerman. Pemerintah akan menjalin kerja sama dengan Yayasan Papua Jerman yang dinilai lebih baik.
“Yayasan Jerman Papua ini yang tahu persis anak-anak punya keadaan di sana, sehingga kita ingin jalin kerjasama dengan dia. Tetapi harus memutuskan kerja sama dengan yayasan Jerman Indonesia,” ujarnya.
Soal masalah mahasiswa saat ini, kata Pauta, Dinas Pendidikan dan Pengajaran Merauke tengah menganggarkan dan memproses. Tetapi pengirimannya setelah pemutusan hubungan kerja dengan Yayasan Jerman Indonesia.
“Jadi saya minta secepatnya selesaikan kewajiban dan hak kita yang ada pada Yayasan Indonesia Jerman, baru jalin kerja sama Papua Jerman, baru pengiriman. Yayasan yang pertama itu kita nilai tidak konsisten mengurus anak-anak,” bebernya.
Tambahnya, Pemkab Merauke harus secepatnya memutuskan hubungan kerja dengan Yayasan Jerman Indonesia itu, jika tidak besar kemungkinan ke tujuh mahasiswa itu terancam dipulangkan.
“Kalau dipulangkan berarti kan biaya lagi. Makanya itu saya katakan bahwa 8000 euro itu sebenarnya sudah inklut dengan berbagai kepentingan mereka yang ada di sana. Yang harus melakukan itu dari Dinas P dan P atas nama Pemkab Merauke,
http://bintangpapua.com/index.php/lain-lain/papua/papua-selatan/item/19782-visa-habis-7-mahasiswa-merauke-di-jerman-terancam-dideportasi
