Merauke, InfoPublik - Selama bulan  Ramadhan, seluruh tempat hiburan di Kabupaten Merauke diberi batasan dalam melakukan aktivitas, tak terkecuali Lokalisasi Yobar. Tempat hiburan  tersebut hanya diberi waktu selama 3 jam setiap harinya beroperasi mulai  pukul 21.00-24.00 WIT.

Situasi  Lokalisasi  Yobar tampak legang dan sepi. Tidak ada alunan  musik yang terdengar seperti hari biasa. Sebagian  penghuni barak lokalisasi tersebut  memilih berada dalam kamar  mereka. Sebagian  pula berkumpul entah apa yang sedang dibahas.  

Ria, bukan nama sebenarnya, salah satu  penghuni Lokalisasi Yobar, saat ditemui Media Center, Selasa (7/7), mengaku jika kunjungan  ke Lokalisasi Yobar ini masih cukup sepi.  

‘’Cukup sepi mas, seperti hari biasanya. Meski cukup sepi, namun  tetap ada pelanggan  dalam sehari. Hanya  jumlahnya yang menurun.   Dalam satu hari  tetap ada pelanggan. cuma  jumlahnya yang berkurang,’’ katanya.    

Di bulan puasa ini,   sebagian  dari para penghuni Lokalisasi Yobar tetap menjalankan ibadah puasa. ‘’Biar  kita berada di tempat seperti ini, tapi tetap puasa  jika tidak ada halangan,’’ kata  penghuni Lokalisasi Yobar lainnya.  

Sementara itu, operator salah satu tempat Karaoka Lokalisasi Yobar yang enggan namanya disebutkan menyebutkan, lokalisasi Yobar ini mulai sepi pengunjung sejak tahun 2013 lalu.  Namun ia tidak mengetahui penyebabnya.

‘’Kalau  ramai-ramainya itu sekitar tahun 2005 dan 2006 lalu. Itu masih pagi, pengunjung sudah ada yang masuk ke sini (Yobar),’’ jelasnya. 

Diakuinya pula,  di bulan Ramadhan ini sebagian penghuni lokalisasi tersebut  telah mudik ke kampung halamannya. ‘’Biasanya   ada yang kembali. Tapi  sebagian tidak balik lagi. Mungkin modalnya  sudah cukup dan buka usaha lainnya di kampung halamanhnya,’’ tambahnya. (02/mcmerauke/Kus)