
5 Cara Tak Biasa Untuk Hindari Gigitan Nyamuk
Selain memakai semprotan insektisida, kelambu, atau krim penolak nyamuk ada beberapa cara unik yang digunakan orang-orang untuk menghindari gigitan nyamuk. Sebagian besar orang tentu tak menyukai digigit nyamuk. Oleh karena itu beberapa rela memakai cara tak biasa seperti dengan lemak hewan, lumpur, bahkan sampai memanipulasi bakteri kulit. Dikutip detikHealth dari berbagai sumber pada Kamis (23/7/2015), berikut 5 cara tak biasa yang pernah atau masih digunakan untuk halau gigitan nyamuk:
1. Pakaian tebal
Bila tak ada krim penolak nyamuk, menutup tubuh dengan pakaian adalah salah satu cara yang bisa digunakan. Area permukaan kulit yang bisa digigit nyamuk akan berkurang namun disarankan jangan tutup tubuh memakai pakaian ketat karena terkadang bisa ditembus nyamuk.
Beberapa orang percaya bahwa warna baju tertentu juga bisa mengundang atau menolak nyamuk. Warna gelap dikatakan bisa mengundang perhatian serangga karena mirip dengan kulit hewan yang biasanya jadi mangsa, namun hal ini banyak dikatakan peneliti hanya mitos belaka
2. Bawang putih
Mengonsumsi banyak bawang dipercaya bisa mengubah bau tubuh sehingga nyamuk jadi tak tertarik untuk mengigit. Tak ada riset yang sebetulnya mendukung hal ini dan Joseph M. Conlon dari American Mosquito Control Association juga membantahnya.
"Tak ada hal yang Anda makan yang bisa memengaruhi nyamuk," kata Conlon.
Kandungan pada bawang yang membuatnya beraroma kuat adalah allicin. Namun unsur tersebut fungsinya bukan untuk menghalau nyamuk melainkan sebuah antioksidan.
3. Bakteri kulit
Sebagian besar metode mengendalikan gigitan nyamuk umumnya menggunakan bahan kimia. Satu tim peneliti dari Texas A&M University berusaha mengubahnya dengan mencari cara menggunakan bakteri kulit untuk menghalau nyamuk.
Peneliti mengatakan ketika milyaran bakteri di kulit berkomunikasi, ada senyawa dihasilkan yang isinya pesan kimia dan senyawa ini lah yang dicurigai menjadi daya tarik untuk nyamuk selain keringat dan karbon dioksida manusia.
Ide telah dites dengan menggunakan bakteri bernama Staphylococcus epidermidis yang telah dimodifikasi sehingga tak bisa menghasilkan pesan kimia. Dalam percobaan, tes subjek yang dilapisi Staphylococcus modifikasi menerima 50 persen lebih sedikit gigitan nyamuk dibanding tes subjek yang tidak.
4. Lumpur
Orang Indian di Amerika dahulu kala diketahui senang menggunakan lumpur untuk menghindari gigitan serangga. Lumpur dioleskan di permukaan kulit yang tak tertutup pakaian.
Cara ini diklaim membuat nyamuk jadi tak tertarik dan bila ada yang menggigit juga tak akan tembus tebalnya lumpur.
5. Lemak hewan
Suku Akokisa di daerah Houston, Texas, punya cara unik untuk menghindari gigitan nyamuk yaitu dengan memakai lemak alligator. Cara pakainya sama seperti krim kulit yaitu dengan langsung dioleskan ke tubuh.
Lemak dianggap sebagai bagian yang menjijikkan dan nyamuk diasumsikan memiliki perasaan yang sama.
Suku lain di daerah sekitar memakai cara serupa hanya saja dengan binatang yang berbeda seperti rakun, beruang, atau opossum.
0 komentar
belum ada komentar