Puluhan Hewan Kurban Dipotong Selama Tiga Hari
Jumlah sapi yang terdaftar di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) hari pertama, Senin (12/9) sebanyak 67 ekor. Dengan perincian pemotongan hari pertama 47, hari kedua 17 dan hari ketiga 15 ekor.
Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Merauke Hanok Untajana hal ini mengindikasikan bahwa warga sangat menyadari pentingnya pemotongan sapi di RPH. “Karena yang kita harapkan bersama adalah daging yang aman, sehat, mutu dan halalnya bisa terjamin,” kata dia.
Pemotongan di luar RPH, jelas Hanok, memungkinkan daging hewan kurban terserang mikro bakteri, karena dilakukan di daerah terbuka dan tidak steril.
“Kalau saja itu dimasak dengan baik, maka tidak membawa penyakit. Tetapi kalau sekedar masak biasa saja, bisa mengganggu pencernaan,” lanjutnya.
Ia pun mengharapkan masyarakat Merauke dan pengurus masjid memanfaatkan RPH sesuai fungsinya guna menjamin kesehatan daging yang akan dikonsumsi.
Sebelum dan sesudah hewan kurban dipotong pihaknya memeriksa untuk memastikan apakah sudah bebas dari penyakit atau tidak.
Hanok melanjutkan tahun ini pihaknya membantu terpal dan alat timbangan serta memeriksa hewan sudah disembelih di lima masjid.
“Tahun depan pemotongan unggas ayam, di rumah pemotongan umum sudah siap. Penting untuk diketahui masyarakat supaya memanfaatkan tempat pemotongan umum yang disediakan pemerintah,” katanya.
Menurutnya, mhasiswa Politeknik Yasanto Merauke dilibatkan dalam membantu proses penanganannya, mulai dari pemotongan hingga pengepakan.
Ia mengakui siap melayani kebutuhan masyarakat untuk menjaga dan menjamin kemanan dan kelayakan daging hewan kurban.
sumber :http://metromerauke.com/