Abrasi Pantai Terus Terjadi, Hengky: Pemkab Merauke Jangan Lihat Dengan ‘Sebelah Mata’
Bangun Gereja Katolik di Distrik Okaba, Merauke terancam abrasi.
Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke, Papua, Hendrikus Hengky Ndiken mengingatkan pemerintah setempat agar tidak melihat dengan ‘sebelah mata’ keluhan masyarakat terkait abrasi pantai di sejumlah tempat, mulai dari Lampu Satu, Pantai Okaba serta beberapa tempat lain.
Penegasan itu disampaikan Hengky kepada Metro Merauke di kantornya, Senin (5/12). “Saya boleh mengatakan bahwa abrasi pantai dalam beberapa tahun terakhir sangat dahsyat. Karena telah terjadi pergeseran gundukan tanah dari tahun ke tahun,” ungkapnya.
Sesuai perkiraan, demikian Hengky, dalam setahun terjadi pergeseran gundukan tanah di pantai antara 5-10 meter. Ini harus segera disikapi pemerintah dengan membangun talut.
“Kita berharap pemerintah mengalokasikan anggaran untuk membangun talud di beberapa titik yang sangat rawan abrasi, seperti Pantai Okaba dan Lampu Satu,” pintanya.
Khusus di Okaba, ungkap Hengky, bangunan Gereja Katolik di sana tinggal beberapa meter lagi tergerus air pasang. Beruntung pihak gereja bersama warga setempat melakukan pemalangan dengan menumpuk kayu-kayu bulat guna menahan gempuran gelombang.
“Ini juga persoalan serius dan akan kita akan bahas lebih lanjut bersama Pemerintah Kabupaten Merauke. Karena terus dikeluhkan masyarakat dari waktu ke waktu.
sumber : beritamerauke