Rektor Universitas Musamus, Philipus Betaubun, ST, MT dan rektor universitas Prasetiya Mulya, Prof. Dr. Djisman Simandjuntak melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU di PKM Unmus, Rabu (3/7/2019).
Kehadiran rektor sekolah bisnis terbaik di Indonesia itu sekaligus memberikan kuliah umum tentang kewirausahaan dalam globalisasi baru dan Training Of Trainer (TOT) kewirausahaan.

Saat ditemui media ini disela-sela kegiatan, rektor universitas Prasetiya Mulya, Prof. Dr. Djisman Simandjuntak menuturkan, persoalan yang dihadapi Indonesia salah satunya devisit kewirausahaan.
"Kalau kita kerjasama, paling berhasilnya lebih besar. Kita kenapa ke Indonesia timur? Kita percaya dengan keragaman, kewirausahaan akan maju lebih cepat, " lugasnya.
Bukan hanya kerjasama antar perguruan tinggi saja, tetapi bisa juga antar perusahaan. Musamus salah satu mitra yang sudah lama.
Pihaknya menginginkan pergaulan dosen dan mahasiswa lebih beragam. Membentang ke seluruh Indonesia.
"Harapan dengan kerjasama ini, univeraitas Prasetiya Mulya memetik hasik manfaat berupa keragamab dan ada hal-hal yang bisa kita share sebagai perguruan tinggi dengan partner seperti Unmus, " ucap Prof. Dr. Djisman.

Universitas Prasetiya Mulya menawarkan berbagai macam. Pertama, mencari penerima beasiswa lebih banyak dari timur, Papua. Menurutnya, kerjasama itu bisa menjadi salah satu jembatan. Dari mahasiswa sendiri mendapat beasiswa di Universitas Prasetya Mulia untuk prodi-prodi tertentu. Selain itu, kerjasama penelitian. Merauke banyak potensi. Salah satu yang diincar yaitu potensi bio energy. Dimana universitas prasetiya mulya mempunyai prodi energi enginering dan bisnis teknologi.
"Ini kalau bisa dikolaborasikan dengan Unmus dan swasta. Sewaktu-waktu menginkubasi bisnis energi bio yang berdampak. Nah, itu proyek kerjasama penelitian ubmus, universitas prasetiya dan medco, " ucap Prof. Dr. Djisman.
Ia juga membayangkan, bisa mengajar kuliah kuliah di kelas atau dosen dari universitas prasetiya mulya. Begitupula dari unmus ke universitas prasetiya mulya.
"Mahasiswa kita perlu mengenal bagaimana pembelajaran di tempat lain. Negeri ini perlu kita gencarkan karena ada 4.000 iniversitas yang tumbuh di Indonesia. Sama-sama kita jaga, dipupuk kerjasama, " tandasnya.