Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Merauke, Thiasoni Betaubun menjelaskan, pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan Merauke sudah membayarkan honor guru kontrak daerah pedalaman. Hanya saja belum semua dibayarkan karena tidak semua melengkapi administrasi berupa RPP, jadwal mengajar dan absensi.

Dikatakan, persyaratan di atas sebagai barometer apakah benar-benar 300 guru tersebut melaksanakan tugas atau tidak. Pihak dinas tetap memberikan kesempatan bagi yang belum melengkapi persyaratan dimaksud untuk honornya dibayarkan.

"Pemerintah sudah mengambil kebijakan dan telah membayar honor kontrak selama lima bulan," jelas Kadis Pendidikan, Senin (08/07/19).

Bagi yang sudah mengumpulkan persyaratan administrasi boleh bernafas lega karena sudah diberikan hak-haknya. Namun, yang masih belum mengumpulkan, kemungkinan ada yang sementara melengkapi dan atau karena tidak ada di tempat tugas dengan alasan tidak punya uang untuk bertahan hidup di pedalaman sehingga tidak bisa memberikan pertanggungjawaban administrasi yang diminta.

Para guru kontrak ini diharapkan kembali melaksanakan tugas di sekolah-sekolah pedalaman, agar siswa/i pedalaman tidak ketinggalan mata pelajaran. 

Sumber : Mc Kab. Merauke