Merauke: Kelapa atau Cocos Nucifera sebagai salah satu hasil perkebunan yang menjadi komoditas unggulan di Merauke, Papua semakin gencar dipasarkan.

Terbukti dengan banyak permintaan kelapa maupun produk turunannya untuk dikirim ke berbagai daerah guna memenuhi kebutuhan pasar.

Seperti pada Senin (8/11/2021) Karantina Pertanian Merauke melalui Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Merauke melakukan pemeriksaan puluhan ton kelapa bulat yang akan dikirim ke kota Pahlawan, Surabaya.

"Kemarin (Senin, 8/11/2021) setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan adanya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK)." kata Harry Soloman, dalam keterangannya.

Dikatakannya pemeriksaan dilakukan untuk memastikan media pembawa yang akan dikirim tidak membawa hama dan penyakit karantina.

"Karena tidak ditemukan OPTK, kali ini 20 ton kelapa bulat diterbitkan Sertifikat Kesehatan (KT-12)" tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Sudirman Kepala Karantina Merauke terus mendorong agar komoditas pertanian Merauke dapat memenuhi pasar dalam negeri bahkan luar negeri.

"Potensi kelapa asal Merauke besar. Karna setiap bagian kelapa dapat dimanfaatkan. Daging buah bisa jadi kopra, sabut kelapa menjadi kerajinan, airnya jadi nata de coco." ungkap Sudirman.

Dirinya juga menghimbau masyarakat yang ingin melalulintaskan tumbuhan, hewan maupun produk turunannya untuk selalu melapor ke Kantor Karantina terlebih dulu. 

"Hal tersebut, untuk memastikan setiap media pembawa dalam keadaan sehat dan tidak membawa hama dan penyakit karantina" tutupnya.

sumber : rri.co.id