Anggota Komisi IV Sulaeman Hamzah Bersama KKP Bagikan 500 Paket Produk Perikanan
Kepala Pusat Standarisasi Sitem dan Kepatuhan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan - KKP, bersama H. Sulaeman L. Hamzah melepas mobil berisi muatan paket produk perikanan yang akan dibagikan ke titik yang ditentukan di Merauke
Merauke - Sebanyak 500 paket produk perikanan konsumsi dibagikan kepada masyarakat di Kabupaten Merauke dalam rangka Bulan Mutu Karantina (BMK) Tahun 2023 kerjasama Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Anggota Komisi IV DPR RI H. Sulaeman L Hamzah.
Pembagian secara simbolik dilakukan di Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu (SKIPM) Merauke, Papua Selatan, Selasa (9/5/2023). Ini merupakan BMK yang ke-8 dan sudah dicanangkan/dilaunching pada tanggal 19 Maret 2023 oleh Menteri Kelautan dan Perikanan di Semarang dengan tema Peran BKIPM dalam Penjaminan Ikan Sehat, Bermutu dan Bebas Mikroplastik.
Rangkaian agenda BMK tahun 2023 di antaranya yaitu layanan edukasi dan sosialisasi sistem karantina dalam menjamin kesehatan, keamanan hayati, dan keamanan pangan hasil perikanan yang diikuti dengan penyediaan, pembagian dan penyerahan ikan konsumsi kepada sasaran masyarakat penerima manfaat di lokasi yang ditetapkan.
"Perlu kami sampaikan, bahwa produk perikanan yang kami bagikan sebanyak 500 paket dengan total 1.500 kg dengan masing-masing paket sebanyak 3 kg yang terdiri dari 1.5 kg Ikan Layang Beku, Ikan kaleng 425 gr, Nuget/Empek-empek Ikan 500 gr, Bakso Ikan 500 gr, dan Pilus/Kerupuk Ikan 100 gr. Untuk produk olahan ikan diperoleh dengan menyerap dari para UMKM di Kabupaten Merauke. Sehingga kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan pelaku usaha perikanan di wilayah Kabupaten Merauke dan sekitarnya," pungkas Kepala Kantor SKIP Merauke, Slamet Riyanto, Selasa (9/5/2023) di Kantor SKIPM.
Melalui kegiatan Bulan Mutu Karantina ini, juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap isu kesehatan ikan, keamanan hayati ikan, serta mutu dan keamanan hasil perikanan serta dapat mendorong meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap ikan sehat bermutu serta mencegah stunting pada balita.
Kepala Pusat Standarisasi Sistem dan Kepatuhan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan - KKP, Dr. Ir. Woro Nur Endang Sariati menyebut, sejak digulirkannya Bulan Mutu Karantina tahun 2016, BKIPM melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) KIPM di seluruh Indonesia, telah menjalankan berbagai kegiatan yang secara langsung melibatkan masyarakat dan pelaku usaha berbasis perikanan di daerahnya.
Kegiatan ini telah berdampak positif, di antaranya menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap isu kesehatan ikan, keamanan hayati ikan, serta mutu dan keamanan hasil perikanan.
"Penyelenggaraan kegiatan BMK mendapat dukungan dari Komisi IV DPR RI, dan sejak tahun 2020 dalam penyelenggaraan kegiatan BMK, Komisi IV DPR RI bersama-sama BKIPM hadir di lokasi kegiatan. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak H. Sulaeman L Hamzah, Anggota DPR RI Komisi IV sehingga hari ini dapat bersama-sama berbagi ikan sehat dan bermutu kepada masyarakat," ungkap Endang Sariati.
Dikatakan, berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Angka Konsumsi Ikan (AKI) untuk provinsi Papua pada 2022 sebesar 63.28 diatas rata-rata AKI Nasional yaitu 56.48. Namun berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke tercatat per Agustus 2022 sebanyak 2.015 atau 16.2 persen balita di Kabupaten Merauke masih menderita stunting. Ini menjadi tugas bersama dalam memerangi dan mencegah peningkatan stunting di Merauke.
Di samping itu, kegiatan Bulan Mutu Karantina diharapkan dapat berperan untuk peningkatan kinerja BKIPM yang lebih baik lagi dalam pelayanan kepada masyarakat sehingga hasil perikanan Indonesia semakin terjamin mutu dan kesehatannya, mempunyai daya saing yang tinggi, serta tetap terjaga kelestariannya.
Pada kesempatan yang sama Anggota DPR Papua, Sekaligus Direktur Rumah Aspirasi Fauzun Nihayah menyampaikan dirinya punya tanggungjawab besar dalam mengelola seluruh program dari H. Sulaeman L. Hamzah di Papua dan Papua Selatan.
"Kami memiliki puluhan binaan. Tidak sekedar memberi bantuan tapi punya konsentrasi membina UMKM. Produk yang kami bagikan adalah binaan kami. Bahkan mereka kehabisan modal kami siap membantu, komitmen kami bagaimana UMKM berkelanjutan. Merauke punya SDA yang melimpah tapi harus bisa dimanfaatkan dengan baik," kata Fausun Nihayah.
Dikatakan, selama 5 tahun yang lalu dirinya dan H. Sulaeman harus berbagai di 29 kabupaten di Papua. Untuk selanjutnya, kedua anggota legislatif terbaik ini akan fokus di Provinsi Papua Selatan. "Mari kita sambut DOB PPS dengan kerja sama, gotong royong membangun Papua," ajak Fauzun.
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem Dapil Papua, H. Sulaeman L. Hamzah
menyampaikan dari waktu ke waktu dirinya terus memperhatikan kebutuhan masyarakat nelayan dan masyarakat umum di daerah pilihan. Salah satu yang sedang diperjuangkannya adalah ikan yang dihasilkan tidak hanya penuhi kepentingan lokal tapi juga untuk skala luas yakni dapat diekspor.
"Sehingga, pembinaan UMKM kita perbanyak dan usaha dalam bidang kelautan dan perikanan menjadi lebih maju. Saya sebagai wakil bapak ibu sudah sedemikian rupa kita selalu berkomunikasi dengan kementerian untuk membantu masyarakat. Dari kementrian sudah banyak membantu nelayan kita di Merauke. Permintaan kembali dilakukan ekspor kepiting sudah disampaikan ke Kementrian KKP, " ujar Sulaeman.
"Apa yang dikeluhkan masyarakat kita coba untuk membantu. Kita harapkan makin hari makin meringankan karena kita kerjakan bersama-sama," tandasnya.(Get)