Merauke : Lantamal XI Merauke menggelar Silaturahmi dan diskusi bersama Komunitas Nelayan Provinsi Papua Selatan, yang bertempat di Balai Nelayan Satrol Lantamal XI. Sarasehan dipimpin langsung Komandan Lantamal XI, Laksamana Pertama TNI Joko Andriyanto, S.T., M.Tr.Hanla., M.A.P. Kegiatan yang dilaksanakan ini dalam rangka untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus meningkatkan pemahaman hukum dan keamanan maritim diwilayah perairan Lantamal XI, Rabu (23/04/2025)

Kegiatan ini menjadi momentum untuk diskusi terbuka antara jajaran Lantamal XI dan para pelaku usaha nelayan guna saling berbagi informasi serta membahas berbagai isu aktual yang berkaitan dengan kegiatan penangkapan ikan, khususnya di wilayah perairan perbatasan.

Komandan Lantamal XI, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran para perwakilan komunitas nelayan, dan menekankan pentingnya kolaborasi antara nelayan dan TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan wilayah laut Indonesia serta mendukung pembangunan sektor perikanan yang berkelanjutan.

“ Melalui sarasehan ini, diharapkan terjalin komunikasi yang baik, memperkuat sinergi, dan memastikan para nelayan memahami aspek hukum yang berlaku agar kegiatan mereka tetap aman dan tidak melanggar batas wilayah negara lain,” ungkap Danlantamal XI.

Sementara itu, Kepala Dinas Hukum (Kadiskum) Lantamal XI, Letkol Laut (H) Steppanus Meky Cresiawan, S.H., M.H., saat memberikan sosialisasi terkait batas wilayah dan peraturan hukum perikanan, khususnya yang berkaitan dengan zona ekonomi eksklusif (ZEE) dan wilayah perairan negara tetangga seperti Australia dan Papua Nugini mengatakan Pemaparan ini menjadi perhatian khusus mengingat sejumlah nelayan kerap beraktivitas di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara lain.

 Kadiskum Lantamal XI menegaskan pentingnya pemahaman hukum internasional dan nasional terkait penangkapan ikan, agar para nelayan tidak secara tidak sengaja melanggar wilayah perairan asing yang dapat berakibat pada penangkapan maupun denda internasional.

Lantamal XI berkomitmen untuk terus menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat, khususnya komunitas nelayan, sebagai bagian dari upaya pembinaan wilayah pertahanan laut dan pemberdayaan potensi maritim nasional.

Sumber : https://www.rri.co.id/