Curah Hujan Tinggi, Warga Kejebak Genangan Air di Jalan Poros Merauke-Boven
Merauke - Perubahan iklim yang cukup ekstrem dengan curah hujan tinggi mengakibatkan terjadinya genangan di ruas jalan nasional di daerah Bupul poros Merauke dan Boven Digoel, Papua Selatan.
Hujan deras terus mengguyur daerah tersebut selama lima hari ini, membuat empat titik ruas jalan digenangi air hingga setinggi orang dewasa, akibatnya mobilitas transportasi maupun orang di poros tersebut mengalami kemacetan. Ratusan kendaraan tidak bisa melintas baik ke arah Boven Digoel maupun ke arah Merauke.
Menurut pengakuan dan bukti dokumentasi yang dishare warga, debit air bukannya menurun malah justru makin meningkat yang akhirnya kendaraan tidak bisa melintas di titik tersebut. Para pengguna jalan yang menggunakan transportasi dua arah ini berada di lokasi terdampak kurang lebih sudah tiga hari hingga mengalami kesulitan makan dan minum.
Menyikapi bencana ini, Pj Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo didampingi Sekda Papua Selatan Maddaremmeng melakukan rapat koordinasi dengan Forkopimda dan pihak terkait baik di pemerintahan provinsi maupun dari Kabupaten Merauke diselenggarakan di Gedung Negara Merauke, Rabu (7/5/2024).
"Pemerintah provinsi adalah wakil dari pemerintah pusat, sehingga setiap apapun yang terjadi di daerah maka pemerintah provinsi wajib berkoordinasi dengan semua pihak untuk sama-sama melihat dan menangani permasalahan yang terjadi," ucap Apolo dalam rapat singkat tersebut.
Pj Gubernur menegaskan penanganan dan bantuan harus segera dilakukan secara terstruktur dan konstruktif. Keselamatan manusia sebagai prioritas utama untuk segera dievakuasi ke tenda-tenda disertai dapur umum. Tersedia bahan makanan, obat-obatan, selimut, pakaian, dan petugas kesehatan.
"Hari ini sudah ada tim pendahulu yang ke sana untuk tenda dan dapur. Perlu sarana transportasi mengangkut orang dan barang ke sana dan selamatkan mobil yang kejebak. PU segera turunkan tim untuk melakukan investigasi sedapat mungkin hindarkan jalan dari kerusakan. Pelajari apa penyebab terjadi genangan apakah penyumbatan dan kita juga antisipasi penyakit pasca bencana," ucapnya lagi.
Sekda Papua Selatan kesempatan yang sama mengatakan untuk segera ada keputusan bersama untuk aksi bantuan kepada korban berupa bahan makanan dan obat-obatan, penanganan secara menyeluruh baik darat maupun udara, membuat Posko sementara untuk update informasi ke Pemerintah dan media sehingga penanganan bisa lebih cepat.
Berdasarkan laporan dari Korem 174/ATW Merauke, bahwa TNI AD sudah siapkan peralatan tenda dan personil untuk turun ke lapangan, tinggal menunggu perintah siap berangkat. Begitu juga Lantamal XI sudah siagakan personil, peralatan tenda, dapur dan skoci untuk di lapangan serta tim kesehatan, mobil ambulance juga sudah dikerahkan.
Kepala BPBD Kabupaten Merauke Romanus Sudjatmiko mengatakan setelah mendapatkan informasi bencana pihaknya langsung bergerak menurunkan tim ke lokasi bencana.
"Kami sudah komunikasikan dengan TNI AL, Basarnas, dan kami dari BPBD untuk bergeser membawa perahu, beras 500 Kg karena warga kejebak kekurangan makanan. Beberapa hari ini ratusan warga terkena dampak makan makanan yang disiapkan dari Koramil Bupul dan warung sekitar, namun stok pangan menipis. Informasi yang kami terima ada empat titik yang mengalami genangan air yakni di Pos Bim Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 726/TML, Koramil Bupul, jembatan Kali Maro, dan Jembatan Barki. Keadaan di sana hujan lebat, kemungkinan ketinggian air semakin bertambah," urai Sudjatmiko.
Sudjatmiko menambahkan, sementara yang terkena dampak hanya pengguna jalan poros Merauke-Boven, sedangkan masyarakat kampung yang bermukim jauh dari titik genangan masih aman.
Closing statement, Sekda Maddaremmeng ingatkan agar masyarakat terlayani dan selamat. "TNI AU lakukan survey udara, Lantamal XI dan TNI AD juga dikerahkan sehingga evakuasi dilakukan secara menyeluruh diikuti pendirian pos, dapur dan bantuan lainnya.
"Besok Pak Pj Gubernur akan turun ke lapangan," tutup Sekda Papua Selatan.(Get)