Curah Hujan Tinggi Ancam Tanaman Padi Petani Merauke
KBRN, Merauke : Hujan yang terjadi seminggu lebih memberikan dampak negatif terhadap kehidupan Masyarakat.Tidak saja menyebabkan genangan air di beberapa kawasan namun juga berdampak terhadap tanaman padi petani di Merauke.
Salah satu petani asal Kampung Muram Sari Distrik semangga Margo Saputro mengatakan, dampak dari hujan yang terjadi seminggu lebih ini menyebabkan tanaman padi milik petani banyak yang roboh dan tenggelam.
Kondisi ini di perkirakan berakibat panen musim rendengan tahun ini tidak maksimal karena banyak padi yang telah tumbuh namun terendam air.Selain terendam air, ancaman hama wereng juga menghantui para petani, yang menyebabkan tanaman padi mengalami kerusakan .
"Saat Penanaman hingga berbuat cukup baik namun hujan yang terjadi seminggu lebih ini membuyarkan harapan kami untuk memperoleh hasil maksimal," jelas Margo Saputro Sabtu, (11/05/2024) di Muram Sari.
Hal senada juga di alami para petani di Kampung semangga jaga Distrik semangga.Petani Kampung Semangga Jaya Haji Sukarmin yang juga Ketua KTNA Kabupaten Merauke mengungkapkan hujan selama seminggu lebih memberikan dampak terhadap menurunnya hasil panen tahun ini yang di perkirakan hanya 40 persen.
Menurutnya tanaman padi roboh dan terendam hampir merata terjadi di Kampung semangga jaya sehingga hampir di pastikan tidak bisa di panen. Apalagi saat Idul Fitri Para petani hampir seminggu tidak terjun ke sawah.
Kendala lain yang di hadapi petani akibat hujan adalah panen yang biasanya dua hektar dalam sehari saat musim hujan bisa menghabiskan waktu 2 hari dan ini sangat merugikan petani.
"Kami para petani awalnya gembira dengan tanaman padi yang di perkirakan berhasil dengan baik, saat ini harus kecewa akibat Banyak tanaman padi yang rusak saat musim hujan dan terserang wereng," ungkap Haji Sukarmin.
https://www.rri.co.id/merauke/daerah/684498/curah-hujan-tinggi-ancam-tanaman-padi-petani-merauke