Ribuan Prajurit Batalyon Infanteri Pembangunan Tiba Di Merauke
Upacara Penerimaan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan di Pelabuhan Yos Sudarso Merauke
Merauke : Pj Gubernur Papua Selatan, Komjen Pol (Purn) Rudy Sufahriadi didampingi Pj Sekda Maddaremmeng menghadiri upacara Penerimaan Yonif Teritorial Pembangunan.
Upacara yang dipimpin oleh Komandan Korem 174/ ATW, Brigjen TNI Andy Setyawan itu berlangsung di Pelabuhan Yosudarso Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Minggu (10/11/2024).
Adapun Yonif teritorial pembangunan yang diterima yaitu dari Yonif 801/Nduka Adyatama Yuddha, Yonif 802/Wimani Mambe Jaya, dan Yonif 803/Ksatria Yuddha Kentsuwri.
Yonif teritorial pembangunan yang diterima akan melakukan tugas di Kampung Wanam, Distrik Ilwayab Kabupaten Merauke dan di Kabupaten Boven Digoel.
"Semoga kedatangan kalian membawa keberkahan dan kedamaian bagi masyarakat serta semakin mendorong kemajuan pembangunan di wilayah Papua, khususnya di wilayah Papua Selatan," Ungkap Komandan Korem 174/ ATW, Brigjen TNI Andy Setyawan di Merauke.
Brigjen TNI Andy Setyawan mengatakan, perlu diketahui bahwa Yonif teritorial pembangunan memiliki tugas pokok untuk menegakan kedaulatan dan mempertahankan wilayah Negara Republik Indonesia (NKRI) serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Selanjutnya, Yonif teritorial pembangunan secara khusus dan spesifik untuk mendukung keamanan dan pembangunan kesejahteraan masyarakat didaerah. Untuk itu, keberadaan Yonif teritorial pembangunan di Papua Selatan ini harus mampu menyukseskan program pemerintah khususnya program ketahanan pangan.
Brigjen TNI Andy Setyawan menegaskan kepada prajurit teritorial pembangunan agar memahami dan melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya serta melakukan koordinasi secara intens dengan pemerintah daerah, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan dan tokoh pemuda.
"Selalu humanis dalam pelaksanaan tugas dengan cara melakukan komunikasi sosial dan pembinaan teritorial dengan pendekatan kultur adat dan budaya serta pedoman hak asasi manusia dalam pelaksanaan tugas,"ujarnya.
Selain itu melihat pentingnya tugas yang akan kalian laksanakan ini, segera lakukan adaptasi dan pelajari situasi dan kondisi agar dapat melaksanakan tugas secara profesional, proposional dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.