Ini Kesepakatan Replikasi Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Interaktif di Kabupaten Merauke
Pembukaan loka karya replikasi praktik baik program PAUD Holistik Interaktif di Merauke
Merauke - Rabu, (4/12/2024) telah diselenggarakan Lokakarya Replikasi Praktik Baik Program PAUD HI di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan di Swissbell hotel Merauke.
Setelah memperhatikan, mendengarkan, dan mempertimbangkan ternyata, Angka Partisipasi Kasar (APK) Anak yang Mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Provinsi Papua pada tahun 2022 sebesar 12,71%, lebih rendah dari rata- rata nasional yakni 35,8%. Kemudian, kondisi geografis daerah yang sulit di daerah terluar, terpencil, dan terisolir (3T) yang kurang mendapatkan akses dan mutu pendidikan di beberapa distrik di Kabupaten Merauke dan Provinsi Papua Selatan.
Berdasarkan data UNICEF tahun 2022 bahwa dalam dua tahun terakhir, pandemi COVID-19 telah menimbulkan gangguan yang meluas pada layanan pendidikan dan layanan-layanan esensial lainnya bagi anak-anak di Indonesia, yang merugikan sekitar 530.000 sekolah dan 60 jutaan orang siswa. Sekitar 200.000 layanan PAUD di Indonesia juga ditutup untuk sekian lama, merugikan lebih dari 4 juta anak usia dini. Masalah tersebut juga dirasakan di Tanah Papua, khususnya di Kabupaten Merauke dan Provinsi Papua Selatan.
Loka karya kali ini diawali dengan pemaparan tentang program Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) dengan didukung oleh Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif, Peraturan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nomor 1 tahun 2019 tentang Sub Gugus Tugas Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif, Pedoman Pelaksanaan dan Rencana Aksi Nasional (RAN) Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif tahun 2020-2024, maka ini menjadi rujukan bagi Kabupaten Merauke dan Provinsi Papua Selatan untuk mengembangkan PAUD HI sesuai standar minimum.
Setelah ada tanggapan dan saran seluruh peserta Lokakarya terhadap pentingnya replikasi kemudian seluruh pihak menyepakati poin rencana tindak lanjut replikasi program PAUD di Kabupaten Merauke dengan dukungan dari Pemerintah Daerah yakni:
- Penunjukan PAUD Model yang akan menjadi contoh praktik baik implementasi program PAUD HI
- Pengembangan sistem pendukung PAUD HI, melalui Bunda PAUD Provinsi Papua Selatan dan Bunda PAUD Kabupaten Merauke dalam rangka penyusunan program kerja dan monitoring secara berkala
- Peningkatan kapasitas mengenai PAUD HI/PAUD Berkualitas untuk Pokja Bunda PAUD, para kepala dan guru PAUD di tingkat kabupaten
- Pelatihan dan pendampingan guru PAUD mengenai isu-isu yang krusial bagi anak usia dini, misalnya kebijakan perlindungan anak, penyakit menular pada anak. gizi, pengasuhan, literasi keuangan keluarga, metode pembelajaran yang menyenangkan, advokasi PAUD berkualitas, dan lain-lain dengan penanggung jawab oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB)
- Koordinasi lintas sektor terkait intervensi program PAUD HI dilaksanakan 2 (dua) kali dalam setahun yang dikoordinir oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang)
Dukungan dari UNICEF dan mitra seperti:
- Dukungan teknis menyesuaikan dengan kebutuhan program PAUD HI kabupaten dan provinsi, dalam bentuk peningkatan kapasitas bagi Pokja Bunda PAUD maupun guru PAUD untuk pendampingan berkelanjutan, termasuk program pelatihan, pendampingan, dan dukungan teknis pengadaan APE serta penyusunan modul pembelajaran berpola kearifan lokal merujuk pada praktik baik UNICEF di tempat lain.
- Penguatan regulasi dalam kaitannya dengan penguatan program PAUD HI untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA), yang implementasinya dapat melalui penggunaan Dana Desa, dapat berupa SK, Perbup atau Perda..
- Pembentukan dan penguatan program kerja Bunda PAUD tingkat Provinsi Papua Selatan dan Kabupaten Merauke dikoordinir oleh Bapperida, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi dan Kabupaten untuk melakukan koordinasi dan monitoring secara berkala, termasuk untuk mereplikasi praktik baik dari daerah lain.
- Pelaksanaan Kampanye Pendidikan di Provinsi Papua Selatan dan Kabupaten Merauke untuk mendukung pentingnya pendidikan, program PAUD, dan peningkatan kemampuan literasi (termasuk membaca, menulis, numerasi) bagi anak usia dini.
Kesepakatan ini dihadiri oleh Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Kabupaten Merauke, Justina Sianturi, Pokja Bunda PAUD Kabupaten Merauke, TP PKK Kabupaten Merauke, IGTKI dan HIMPAUDI Kabupaten Merauke, Perwakilan OPD tingkat Kabupaten Merauke dan Provinsi Papua Selatan, Universitas Musamus Merauke, perwakilan Organisasi Penyandang Disabilitas, perwakilan Puskesmas, perwakilan PAUD, dan Yayasan Berkat Lestari (mitra UNICEF).(Get)