Rawa Biru Layak Jadi Objek Wisata Merauke
Pemerintah Kabupaten Merauke, Papua diminta mengembangkan Rawa Biru sebagai destinasi wisata. Rawa yang berada di Distrik Sota ini dianggap layak jadi objek wisata, selain panoramanya indah, juga berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini.
“Setiap tahun selalu ada turis mancanegara maupun lokal yang datang ke rawa biru. Pemerintah perlu melihat ini sebagai sebuah potensi wisata,” kata Kepala Kampung Rawa Biru, Marwan Hamid, kemarin.
Rawa yang menjadi sumber air minum masyarakat Merauke itu sering dikunjungi. Hanya saja jumlah pengunjung tak seberapa, karena kendala akses jalan ke kampung itu. “Jalan yang hingga saat ini belum diaspal. Masalah lain masih kurangnya fasilitas pariwisata, seperti honai dan perahu,” sebutnya.
Para wisatawan acapkali mengunjungi rawa biru pada bulan Januari – Februari, dan Mei –Juni. Umumnya, para wisatawan berasal dari Malaysia, Jepang, Korea, China dan Amerika. “Biasanya turis biasa datang di Januari dan Februari saya tunda, kondisi jalan tidak baik karena hujan,” ujarnya.
Kehadiran wisatawan memberi kontribusi bagi masyarakat setempat. Mereka punya pendapatan dari berbagai usaha, seperti penyediaan pondok singgah dan perahu bagi pengunjung.
Marwan menambahkan wisatawan yang datang cenderung memancing di Rawa Biru. “Kami berharap agar ada perhatian pemerintah. Jalan kampung yang prioritas. Lalu dinas terkait dapat melirik tempat ini sebagai potensi wisata,” pungkasnya.
Jarak dari kota Merauke ke Kampung Rawa Biru sekitar 75 kilometer. Rawa ini sangat vital bagi masyarakat Merauke, sebagai sumber air minum.