Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut XI yang berada di Jalan Nowari Merauke diserang oleh sekelompok orang tak dikenal yang menuntut keadilan dan pertanggung jawaban pihak Lantamal XI atas pemukulan yang dilakukan oleh oknum Prajurit Lantamal XI kepada salah satu rekannya.

Bentrokan pun tidak dapat dihindari antara pendemo dan Tim Anti Huru Hara Yonmarhanlan XI yang membantu pengamanan dan pengendalian massa. Namun hal tersebut bukanlah kejadian nyata tetapi semua itu merupakan bagian dari skenario yang di ujikan dalam kegiatan Uji Terampil Glagaspur Pangkalan Tingkat PI dan P2 dari Kolat Koarmatim di Lantamal XI Merauke, Selasa (23/05).

"Selain itu juga dilaksanakan beberapa peran yang tidak kalah serunya diantaranya peran Anti Teror dan Sabotase, Peran Bahaya Udara dan Peran Kebakaran, terang Ketua Tim Penguji Kolat Armatim Letkol Laut (P) D.A. Mansyur. Dalam skenario peran Anti Teror Mako Lantamal XI diperoleh informasi bahwa ada barang mencurigakan diduga bom yang diletakkan oleh pihak musuh di salah satu ruangan Penjagaan Mako Lantamal XI,

Dengan sigap Tim Intel dan Pomal Lantamal XI mengamankan penjagaan dan melakukan penyisiran ke semua ruangan dan didapatkan kardus yang diduga berisi bom, seketika Tim Jihandak dari Yonmarhanlan XI membawa barang tersebut untuk kemudian dijinakkan dan dimusnahkan.

Selain itu Tim Pomal melaksanakan pemeriksaan terhadap semua kendaraan dan personel yang keluar masuk Mako Lantamal XI sehingga dapat mendeteksi dan menangkap orang tidak dikenal yang berusaha memasuki Mako Lantamal XI.

Tim Uji terampil yang dipimpin oleh Letkol Laut (P) D.A. Mansyur beserta Tim Penguji dari Kolat Armatim yang berjumlah 10 orang melaksanakan Uji Terampil Glagaspur selama dua hari di Lantamal XI meliputi penilaian secara individu dan kelompok dengan materi antara lain tes tertulis, pengecekan peralatan, komunikasi, kebaharian, bongkar pasang senjata, menembak, renang, dakhura, pertahanan pangkalan (peran tempur), kebakaran dan evakuasi medis.

Pada Uji Terampil Glagaspur Pangkalan Tingkat PI dan P2 Tahun 2017 di Mako Lantamal XI, terpecahkan dua rekor waktu tercepat yaitu drill bongkar pasang senjata Pisto FN dan Sigsauer dengan cacatan waktu 16 detik oleh Kls Pom Widi Pangestu Anggota Pomal Lantamal XI dan drill renang militer jarak 50 meter dengan catatan waktu 47 detik diraih oleh Prada Mar Y. Kenri dari Yonmarhanlan XI.  

Ketua Tim Penguji Kolat Armatim Letkol Laut (P) D.A. Mansyur mengatakan, maksud dan tujuan dari pelaksanaan uji terampil ini adalah untuk mengetahui kemampuan Prajurit Lantamal XI dalam penguasaan materi P1 dan P2 sehingga kemampuan disiplin tempur  prajurit dapat selalu terjaga dan siap menghadapi bahaya yang bisa datang sewaktu-waktu.