
Gencar Pasarkan Terasi Produk Asli Merauke
Masyarakat Merauke saat ini sudah dapat menikmati olahan terasi asli produk Kota Rusa dengan brand ‘Trasi Merauke’ yang diproduksi langsung oleh warga Merauke, Abraham Leonale. Pria yang menjalankan usaha terasi di kawasan Gudang Arang ini mengakui bahwa produk dengan merek khusus ini memang belum begitu lama hadir. Namun ia sudah mulai gencar mencari tempat pemasaran yang strategis sehingga terasi olahannya semakin dikenal oleh masyarakat luas. Awalnya ia sudah mengelola terasi milik sendiri yakni terasi udang Wakin.
Namun seiring berjalannya waktu ia mulai berpikir untuk membuat dengan ukuran dan kemasan yang lebih kecil. Dengan demikian ia bisa mengambil bahan baku dari warga yang ada. Sebab cukup banyak yang mempunyai keinginan untuk menjual namun ketika itu ia tidak bisa mengambil karena berkaitan lagi dengan masalah kualitas. Begitu keinginannya untuk memproduksi dengan kemasan kecil terwujud, ia lalu menyampaikan permohonan kepada pemerintah untuk pengadaan mesin khusus. Dengan begitu terasi yang dikemas lebih rapih dan berpeluang dijual ke berbagai tempat.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Kelompok Pembuatan Udang Wakin, Ini mengemukakan bahwa awal produksi ia masih mengandalkan cara manual dengan kemasan yang lebih sederhana. Sekarang dirinya sudah mengambil bahan baku dari beberapa wilayah antara lain Kuler dan Payum. Terasi yang diproduksi juga asli menggunakan udang murni tanpa campuran apapun. Bahkan dirinya pernah memberikan pelatihan kepada warga sekitar mulai dari Kampung Nasem, Kuler, Onggaya dan Tomer.
Keahlian membuat terasi ia peroleh dari orang tua yang diwariskan secara turun temurun. Ketika masih zaman Belanda beberapa tahun silam, kakeknya sudah mulai membuat terasi. Begitu dirinya berumah tangga, orang tuanya lalu mewariskan resep pembuatan terasi untuk dilanjutkan. “Begitu mendapat mesin yang lebih moderen saya mulai gencar mencari tempat-tempat pemasaran termasuk dengan menawarkan ke toko-toko yang ada di Merauke. Untuk menghasilkan kualitas dan rasa terasi yang enak, saya benar-benar maksimal dalam setiap proses pembuatan.
Mulai dari penjemuran yang berlangsung secara alami hingga tahap pengemasan,”terangnya kepada wartawan di kediamannya, Jumat (9/3) lalu. Lebih lanjut ia mengungkapkan, untuk kesediaan stok ketika mengolah terasi Wakin miliknya, biasanya harus menyesuaikan dengan musim di mana untuk 1 tahun hanya sampai 3 atau 4 bulan saja. Jadi hanya sampai Bulan Desember sehingga ia harus menyiapkan stok dalam 1 tahun sekitar 1 ton sampai 1,5 ton.
Sumber : Arafura News
0 komentar
belum ada komentar