Kolam Bola Anak Jadi 'Sarang' Bakteri, Berisiko Sebabkan Meningitis
Jakarta - Kolam bola menjadi salah satu tempat bermain favorit anak yang banyak kita temukan. Bertujuan untuk menstimulasi kekurangan anak pada motorik dan sensori, rupanya kolam bola menyimpan sekumpulan bakteri jahat di dalamnya.
Sebuah studi mengkaji soal hal ini, dipublikasikan di American Journal of Infection Control. Mereka mengoleksi 9-15 bola dari kedalaman yang berbeda. Hasilnya, mereka menemukan kolonisasi bakteri, di mana di dalamnya ada delapan bakteri dan satu jamur yang bisa menyebabkan penyakit.
"Kolonisasi bakteri ditemukan sangat tinggi, nyaris ribuan sel pro bolanya. Dengan jelas menaikkan potensi penularan organisme-organisme ini ke pasien dan peningkatan kemungkinan infeksi," tulis para peneliti, dikutip dari Fox News.
Totalnya 31 spesies bakteri berbeda dan satu jamur ditemukan di dalam kolam bola tersebut. Secara spesifik, ada Enterococcus faecalis (infeksi saluran kencing dan meningitis), Staphylococcus hominis (infeksi darah dan sepsis), Streptococcus oralis (endokarditis, syok strep) dan Acinetobacter lwofii (pneumonia, infeksi kulit, dan meningitis).
Mereka juga mencatat soal rentang waktu para petugas tempat mainan membersihkan kolam bola itu. Ditemukan, mereka membersihkan hanya sesekali dalam beberapa hari atau bahkan beberapa minggu, sehingga menyebabkan bakteri-bakteri tersebut dapat tumbuh hingga dalam kadar berisiko membuat anak-anak sakit.
"Kami menemukan variasi jumlah mikroorganisme di antara sampel kolam bola yang berbeda. Hal ini menyatakan bahwa tiap tempat bermain memberlakukan protokol yang berbeda soal pembersihan dan pemeliharaan, berpotensi menunjukkan kebutuhan yang lebih luas untuk mengklarifikasi dan menemukan standar yang dapat mengurangi risiko penularan," tandas Mary Ellen Oesterle, ketua peneliti tersebut.(frp/up)