Balai Bahasa Papua Bekali Wartawan Merauke
Balai Bahasa Papua Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kemdikbud bekerja sama dengan Dinas Kominfo Kabupaten Merauke, menggelar penyuluhan Bahasa Indonesia bagi media massa yang ada di Kabupaten Merauke, selama 2 hari di aula SMKN 3 Merauke mulai, Kamis (8/8/2019).
Kepala Balai Bahasa Papua Suharyanto, M.A., mengungkapkan, penyuluhan ini sangat penting bagi media massa terutama para wartawan yang sehari-harinya menulis berita.
Dikatakan sampai saat ini Lembaga pers merupakan pilar bagi berdiri dan tegaknya demokrasi NKRI.
Kita ketahui bersama tegaknya demokrasi di negara kita tidak hanya ditentukan oleh sejauh mana lembaga-lembaga penyokong demokrasi tersebut berjalan antara lain partai politik atau juga Lembaga swadaya masyarakat.
"Tapi, tidak kalah pentingnya juga ditentukan oleh lembaga pers. Sejauh mana bapak-bapak dan ibu-ibu wartawan dapat melakukan fungsi akulturasi kepentingan masyarakat dan juga menyampaikan peran kontrol masyarakat,’’ katanya.
Menurutnya, dengan penyampaian berita sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia, maka informasi yang disampaikan dapat sampai kepada pembaca atau pendengar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh para wartawan sebagai seorang penulis.
‘’Dengan disampaikannya informasi secara tepat dihadapan pembaca dan pendengar, maka kita akan memberikan respons yang cepat sesuai apa yang kita inginkan sesuai informasi yang kita tuliskan dalam media yang kita sampaikan,’’ jelasnya.
Karena melalui tulisan yang disampaikan oleh media lewat tulisan wartawan setiap harinya, maka masyarakat akan terpengaruh terhadap pengunaan bahasanya.
‘’Melalui kegiatan ini, kami berharap agar para wartawan dapat melakukan penulisan secara cermat dan tepat sesuai dengan kaidah-kaidah yang ada di dalam Bahasa Indonesia,’’ harapnya.
Sementara itu, Ratna, S.Sos. Kepala Seksi Pelayanan Informasi Elektronik mewakili Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Merauke, mengungkapkan, wartawan merupakan komponen pers yang bertugas mencari dan mempublikasikan informasi kepada khalayak.
Bagi para penulis atau wartawan, bahasa adalah senjata dan kata-kata adalah pelurunya.
Wartawan tidak mungkin bisa melumpuhkan kekuatan pikiran suasana hati dan gejolak perasaan khayalak pembaca jika tidak menguasai Bahasa Indonesia dengan benar dan baik.
"Wartawan haru memiliki amuniasi memadai dengan cara menguasai kosa kata, ejaan, pilihan kata, kalimat da paragraf,’’ jelasnya.
Ditambahkan, penyuluhan yang dilakukan Balai Bahasa Papua ini merupakan sarana yang paling tepat unntuk membekali para wartawan di Merauke agar memiliki kemahiran dalam berbahasa Indonesia.
‘’Seorang wartawan yang mahir berbahasa Indonesia akan mampu mengubah masyarakat ke arah yang lebih baik,’’ katanya.
Sumber : Mc. Kab. Merauke