83 Juta Akun Facebook Palsu, Indonesia Termasuk Juara
Sebanyak 83 juta atau 8,7 persen dari akun aktif Facebook yang mencapai 920 juta per bulan adalah akun duplikat, spammer atau bukan benar-benar manusia. Jumlah akun palsu tersebut sedikit lebih besar di pasar negara berkembang seperti Turki dan Indonesia.
CNN Melaporkan bahwa Facebook secara aktif melacak pengguna yang melanggar aturan layanan dan menutup akun tersebut. Sekitar 4,8 persen dari pengguna aktif Facebook per bulan menggunakan akun duplikat dengan memakai nama palsu.
“Di Facebook kami sangat berkomitmen untuk mencari dan menonaktifkan akun palsu,” kata Chief Security Officer Faceebook Joe Sullivan kepada CNN baru-baru ini. “Seluruh platform kami didasarkan padaorang yang menggunakan identitas asli mereka.”
Facebook sudah menggolongkan ke-83 juta akun palsu tersebut ke dalam tiga kategori, akun duplikat, akun misklasifikasi dan akun yang tak diinginkan. Akun duplikat sebanyak 4,8 persen (45,8 juta). Berdasarkan syarat dan kondisi layanan, pengguna tidak diperbolehkan memiliki lebih dari satu akun personal Facebook atau membuat akun atas nama orang lain. Misalnya, orangtua membuatkan akun Facebook untuk anaknya adalah pelanggaran aturan karena anak di bawah 13 tahu dilarang memiliki akun Facebook.
Sementara akun yang misklasifikasi adalah profil personal yang dibuat untuk perusahaan, kelompok atau hewan peliharaan. Jenis profile semacam itu mencapai 22,9 juta. Sedangkan kelompok ketiga adakah yang terkecil, sekitar 1,5 persen dari akun aktif pengguna, tapi termasuk paling bermasalah. Ada 14,3 juta akun yang tak diinginkan yang dipercaya Facebook dibuat untuk tujuan khusus yang melanggar aturan perusahaan, misalkan untuk spamming.
"Kami percaya prosentasi akun yang ganda atau palsu lebih rendah di pasar negara maju seperti Amerika Serikat atau Australia dan lebih tinggi di pasar negara berkembang seperti Indonesia dan Turki,” kata Faceboook berdasarkan sampling penelitian.
sumber:chip.co.id