Joko Guritno Dampingi Menekraf Hadiri Pelatihan Inkubasi Ekonomi Kreatif
Merauke : Asisten I Sekretaris Daerah Provinsi Papua Selatan, Agustinus Joko Guritno mewakili penjabat Gubernur provinsi setempat Rudy Sufahriadi mendampingi Menteri Ekonomi Kreatif(Menekraf)/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya
Guritno mendampingi Menekraf Teuku Riefky Harsya menghadiri pelatihan inkubasi ekonomi kreatif bagi para pelaku usaha di kawasan Food Estate yang berlangsung di Hotel Megaria Merauke, Sabtu (14/12/2024).
"Kehadiran Kementerian baru yakni Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) tetapi kami diminta untuk mendukung masyarakat yang tinggal disekitar kawasan Food Estate,"kata Meteri Teuku kepada wartawan.
"Salah satunya adalah untuk mengembangkan industri kreatifnya, sehingga kami hadir dan berkolaborasi,"ujar dia.
Menteri Teuku menginginkan program-program yang dilakukan oleh Kementerian Ekonomi Kreatif dan juga Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif provinsi dan juga kabupaten bisa membuat program-proram yang sistim.
"Jadi, tantangan yang akan dihadapi apakah itu berkaitan dengan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) kemudian kaitannya dengan akses pendanaan dan akses ke pasar inilah kerja bareng kita untuk mendukung masyarakat di Merauke,"katanya.
Menurut dia, kemahalan bahan baku ini menjadi salah satu masalah, tetapi nantinya dilihat, bahan baku disekitar daerah Papua Selatan, Kementerian Ekonomi Kreatif bakal mencoba untuk mencari jalan keluarnya, kemudian bahan baku yang diambil dari luar Papua.
"Ada atensi dari Presiden Prabowo Subianto untuk menurunkan harga bahan dasar untuk kepentingan rakyat khususnya masyarakat Papua Selatan,"ujarnya.
Menteri Teuku mengapresiasi Provinsi Papua Selatan yang sudah menempatkan ekonomi kreatif.
"Bahkan kami sudah mendatangi Surat Keputusan Bersama (SKB). Waktu itu Sekda dari masing-masing provinsi agar jika kedepan diberikan kesempatan apabila aturannya, panduannya untuk membuat Dinas Ekonomi Kreatif sendiri, apakah itu di provinsi maupun di kabupaten/kota,"kata Menteri Teuku.
Lantaran, lanjut Menteri Teuku, Presiden Prabowo Subianto menempatkan pembangunan ekonomi kreatif ini sejajar dengan swasembada pangan, energi dan air. Ekonomi kreatif dimata atau direncana Asta Cita sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional.
Dia menjelaskan, pemikiran ini berangkat dari telaah berbagai dokumen baik undang-undang, asta cita dan berbagai referensi ilmiah yang menyatakan ekonomi kreatif memiliki potensi besar sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional.
Penguatan delapan ekosistem ekonomi kreatif pun sudah ada di undang-undang Nomor : 24 tahun 2011 tentang ekonomi kreatif yang meliputi pengembangan riset, pendidikan, pendanaan dan pembiayaan termasuk penyediaan infrastruktur sistem pemasaran dan pemberian insentif serta fasilitasi kekayaan intelektual dan perlindungan hasil kreatifitas.
Penguatan pada delapan ekosistem tersebut juga diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas, mendorong hirilisasi dan komersialisasi ekonomi kreatif, meningkatkan daya saing dan mewujudkan kemandirian bangsa melalui ekonomi kreatif.
Bahkan dalam konteks global ekonomi kreatif merupakan instrumen penting dalam diplomasi internasional.
Dalam menjawab tantangan utama ekonomi kreatif di Indonesia, Kementerian Ekonomi Kreatif menghadirkan sebuah program inkubasi ekonomi kreatif yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi para pelaku ekonomi kreatif agar mereka dapat mengembangkan ide-ide inovatif, meningkatkan keterampilan dan membangun jaringan yang lebih luas dengan adanya program inkubasi ini.
Untuk itu, kata dia, diharapkan para pelaku ekonomi kreatif dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada di pasar lokal, nasional maupun global.
"Saya meyakini melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan upaya promosi yang tepat serta kolaborasi eksaelis,"tambah dia.
Sekedar informasi, kegiatan itu difasilitasi oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Sumber: www.rri.co.id