Sejarah Kampung Amun Kay Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke
Kampung Amun Kay merupakan kampung yang terbentuk dari program pemerintah. Pada saat itu berupa penempatan transmigrasi, Sebelum menjadi kampung /desa definitive pada saat itu, masuk dalam wilayah kampung lokal bernama Desa Kerta Buana. Pemberian Nama “Kerta Buana” ini berdasarkan hasil musyawarah para tokoh masyarakat tokoh agama dan seluruh warga yang di ambil dari bahasa “sangsekerta” yang mengandung arti “tanah yang subur, Desa Kerta Bana dan lebih dikenal dengan sebutan UPT Tanah Miring IV SP VIII. Adapun pemberian nama Amun Kay oleh seorang tokoh pendidikan kampung Amun Kay yaitu Bapak Clemens Andomenen sekaligus sebagai kepala sekolah SD Tanah Miring IV. Arti dari kata “Amun Kay” adalah Bagus Sekali berasal dari bahasa Muyu.
Untuk penduduk/transmigran yang pertama ditempatkan sebanyak 25 ( Dua Puluh Lima ) Kepala Keluarga berasal dari Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung dan Kotamadya Surakarta Provinsi Jawa Tengah dan selanjutnya disusul dari Jawa Barat, serta Trans Lokal yang berasal dari Penduduk asli papua, itu terjadi pada sekitar bulan Desember 1990. Dan jumlah para Transmigran pada saat terakhir penempatan hingga 350 KK, terbagi dalam 12 RT dan 4 RK serta di kepalai seorang Ka. UPT dari pegawai Departemen Transmigrasi yang bernama Nika Minggu, SH.
Perlu di ketahui bahwa Sebagai tindak Lanjut Serah terima UPT juga diadakan perpisahan antara Ka. KUPT dengan Warga Transmigrasi di UPT yang masing-masing di laksanakan pada : Tanggal 26 Mei 1995 di UPT ST. Miring IV SP 8 tanggal 27 Mei 1995 di UPT Sarmayam I, Tanggal 03 Juni 1995 di UPT Sarmayam II dan Tanggal 03 Juni di UPT Muting II. Dengan berjalannya waktu kampung Amun Kay mulai mendapatkan dana-dana bantuan pembangunan kampung dari pemerintah daerah, sehingga masyarakat mampu untuk berbuat lebih, dalam hal pembangunan di kampung Amun Kay.
Sumber : Kepala Kampung Amun Kay
=>Orang boleh saja pandai setinggi Langit, tapi jangan sekali-kali Ia meninggalkan SEJARAH karena Ia akan hilang di masyarakat dan di Sejarah<=
Sumber : https://www.facebook.com/onie.wakem?hc_location=ufi&pnref=story
0 komentar
belum ada komentar