Merauke, InfoPublik - Dalam rangka menciptakan manusia yang cerdas, Litbang Badan Perencanaan Pembangunan  Daerah (Bappeda) Kabupaten Merauke menggelar lomba Karya Ilmiah (KIR) Remaja tingkat SMA-SMK berlangsung sehari di Merauke,  Selasa, (11/8).

Lomba  KIR ini dikuti  sebanyak 43 karya ilmiah namun setelah diseleksi oleh pihak panitia 20 karya terbaik  masing-masing  10 karya IPA dan 10 karya IPS dilombakan.  Lomba KIR yang dibuka Kepala Bappeda Kabupaten Merauke Ir. Daswil bakar, M.MT, tersebut diikuti 9 sekolah yakni SMAN 3 Merauke, SMAN I Merauke, SMAN 2 Merauke, SMAN 4 Jagebob, SMAN 1 Kurik, SMAN Plus Urum, KPG Khas Papua, SMA YPPK Yohanes XXIII Merauke, dan Madrasah Aliah DDI-AD Lampu Satu Merauke.

Daswil  menjelaskan, salah satu upaya  yang dilakukan oleh bappeda Kabupaten Merauke pada bidang litbang dan statistik adalah untuk mewujudkan  manusia cerdas melalui kegiatan lomba karya ilmiah se-Kabupaten  Merauke tahun 2015.

Hal ini tertuang dalam Peraturan daerah Nomor 09 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Merauke tahun 2011-2016 yakni tercapainya masyarakat yang unggul, sejahtera, mandiri dan bertaqwa dengan mewujudkan Kabupaten Merauke sebagai salah satu daerah otonomi terbaik di Indonesia tahun 2015.

Dikatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melatih siswa menganalisa dan mengkritisi dan meningkatkan sumber daya manusia dalam    kemampuan dan menyusun karya tulis. ‘’Kegiatan ini  diharapkan dapat mengembangkan kreativitas dari para pelajar kita  menuju Merauke cerdas,’’ ujarnya. 

Ia mengharapkan, dengan adanya kegiatan  yang dilakukan ini akan memberi  motivasi  kepada pelajar yang ada di Merauke untuk bisa melakukan sebuah karya tulis dan penelitian yang bermanfaat bagi pembangunan di daerah ini. ‘’Kita  harapkan kedepan, lomba ini   bisa terus ditingatkan sesuai dengan RPJMD kita,’’ katanya.

Daswil menjelaskan, dalam melaksanakan lomba ini pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Perguruan Tinggi  untuk terlibat dalam tim juri dan meminta untuk melihat kembali kriteria   penilaian serta menyangkut sertifikasi dari para juri tersebut.  ‘’Kita perlu koordinasi dengan Litbang Depdagri dan Litbang LIPI Pusat  untuk tim juri ini,’’ terangnya. (02/mc.merauke/eyv)