Kerawanan Bencana, Kecelakaan Dan Musibah Perlu Diantisipasi
Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Drs. Agustinus Joko Guritno mengatakan, kerawanan bencana alam, kecelakaan atau musibah di wilayah Merauke harus diantisipasi terutama pada musim ekstrim.
Dikatakan, berbagai bencana bisa terjadi kapan saja sehingga perlu kesiapsiagaan semua pihak. Terutama persolil SAR dan para potensi SAR baik SDM maupun alutsista pendukung.
"Sebelum kita melakukan pertolongan kepada orang lain kita harus mempersiapkan dan mengutamakan keselamatan diri sendiri," ucap Staf Ahli dalam sambutannya saat membuka kegiatan Latihan Pencarian dan Pertolongan Daerah teknik pencarian dan pertolongan kecelakaan kapal tahun 2018 Kantor Pertolongan dan Pencarian Merauke di Swisbelhotel, Selasa (27/11).
Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk melatih dan membina personil kantor pencarian dan pertolongan Merauke dan instansi potensi SAR dalam penanganan kecelakaan kapal di wilayah kerja SAR Merauke.
Kemudian, meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan serta kerjasama personil dalam melaksanakan upaya pencarian dan pertolongan dan sebagai wahana untuk uji prosedur pencarian dan Pertolongan serta alut pencarian dan pertolongan dalam penanganan kecelakaan kapal.
Kegiatan berlangsung selama tiga hari mulai Selasa (27-29/11) di Swisbelhotel Merauke, dengan praktek lapangan di perairan pantai selatan selat Muli dan Dermaga Perikanan Merauke.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan/SAR Kelas B Merauke, Raymond Konstanti mengatakan secara topografi dan topologi Merauke mempunyai karanter wilayah daerah yang datar, berawa dan berombak lautnya serta hutan lebat.
"Kondisi geografis tersebut, potensi terjadinya kecelakaan, bencana dan musibah sangat tinggi. Maka tugas pencarian dan pertolongan akan semakin berat. Peningkatan fasilitas dan jumlah SDM perlu disiapkan agar pelaksanaan operasi SAR dapat terlaksana secara efektif dan efisien," ucapnya.
Lanjut dia, latihan ini dilakukan secara bertahap, bertingkat dan berkelanjutan untuk menciptakan kondisi guna menyesuaikan diri dengan perubahan dan perkembangan di lapangan pada saat terjadinya kecelakaan atau musibah.
Sumber : Getrudis Saga.
0 komentar
belum ada komentar