Direktur Komersial Bulog Tindaklanjuti Keluhan Beras Petani Merauke
Direktur Komersial Perum Bulog, Mansyur secara langsung datang ke Merauke untuk menindaklanjuti masalah penyerapan beras di Kabupaten Merauke yang selama ini dikeluhakan petani. Dilanjutkan dengan pertemuan bersama Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Merauke, Bulog Merauke dengan perwakilan kelompok tani, Gapoktan dan Mitra Bulog bahas seputar masalah beras.
Mansyur mengatakan, persoalan penyerapan dan pasar beras terjadi hampir di seluruh Indonesia, bukan hanya di Merauke, sehingga sangat pentingnya komunikasi antara semua pihak untuk carikan solusi terutama Pemerintah Daerah dan Bulog terkait pemasaran.
"Pemda bantu Bulog untuk mengirimkan beras ke Papua dan dan Papua Barat. Bangun komunikasi dengan semua pihak untuk mencari dan memudahkan jalan keluar pemasaran beras. Kalau kita pelihara komunikasi dan koordinasi, tidak ada masalah yang tidak terselesaikan. Bulog siap membeli barang sepanjang beras itu ada, asal kualitasnya bagus," jelas Masyur di Ruang Sidang DPRD Merauke, Rabu (11/12).
Kepala Bulog Merauke, Djabiruddin kesempatan itu menyebutkan, sementara ini sebanyak 2000 ton beras di gudang Bulog sudah masuk kontainer sehingga space gudang kosong, diberikan kesempatan dari mitra untuk mengisi 2000 ton dan beras petani akan terserap 2000 ton.
Dalam rapat itu, ditegaskan, Dinas Pertanian dan petani Merauke ke depannya harus meningkatkan kualitas beras bukan hanya penambahan produksi. Sementara Ketua Komisi B, Lukas Patrouw mengatakan, selain menyerap beras petani, Bulog juga akan membantu petani mencarikan pasar untuk kualitas beras yang tidak bisa dibeli oleh Bulog.
Selain itu, usai pertemuan, Direktur Komersial Bulog bertemu dengan pimpinan Bank yang memberikan pinjaman kredit kepada petani untuk memberikan keringanan atas pengembalian pinjaman. Sebab semenjak beras petani tidak diserap, banyak rumah petani yang disegel atau dalam pengawas bank.
"Ini yang kita tunggu, hasilnya akan seperti apa" tutup Ketua Komisi B.