Samakan Presepsi Untuk Wujudkan Swasembada Pangan Di Merauke
Merauke, InfoPublik – Korem 174/ATW dan Kodim 1707/Merauke bersama Dinas Tanaman Pangan (DTP) Kabupaten Merauke mengumpulkan seluruh Babinsa, Gapoktan dan PPLdi Aula Makodim, Selasa (31/3), untuk menyamakan presepsi dalam rangka mewujudkan swasembada pangan di Merauke.
Danrem 174/ATW Brigjen TNI Supartodi seusai pertemuan ini mengungkapkan, pertemuan ini lebih untuk menyatukan presepsi atau pemahaman di antara Babinsa yang saat ini ditugaskan untuk mendampingi petani dalam mensukseskan keberhasilan pertanian di Merauke dengan para Gapoktan serta PPL.
Selain menyatukan presepsi, pertemuan yang dihadiri para kepala distrik, dan distributor pupuk bersubsidi tersebut, juga untuk dilakukan pengecekan terkait permasalahan pupuk yang dinyatakan mengalami kelangkaaan.
“Melalui pertemuan ini, semuanya sudah clear. Pupuk tidak langka, hanya SK Bupati yang menjadi dasar RDKK itu yang selama ini belum sampai ke pihak distributor,” katanya.
Soal kepala distrik yang tidak hadir dalam pertemuan tersebut, Danrem mengaku akan memberikan penilaian. Pertama, kemungkinan sakit atau ada halangan lain sedangkan kedua kemungkinan kurang respek terhadap kegiatan ketahanan pangan ini.
“Bagi kepala distrik yang kurang mendukung kegiatan ketahanan pangan ini, datanya akan saya sampaikan ke Bupati,’’ jelasnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Merauke Ir Bambang Dwiatmoko menjelaskan hingga penutupan musim tanam rendengan tahun 2014/2015 tepat tanggal 31 Maret 2015, total yang sudah ditanami padi seluas 25.000 hektare dari target 42.000 hektare lebih.
Sedangkan kekurangannya akan dikejar di musim tanam gadu. Ia berharap sisa target 18.000 hektare , bisa terkejar di musim gadu asalkan air tetap tersedia untuk lahan-lahan yang akan ditanami tersebut.
Sementara itu, Dandim 1707/Merauke Letkol Inf. I Made Alit Yudana mengingatkan para babinsa di lapangan jika ada persoalan pupuk di lapangan untuk tidak bertindak sendiri-sendiri.
Namun seyogianya dilakukan kerjasama dan bersinergi dengan kepala distrik dan Gapoktan untuk menyelesaikan masalah yang muncul tersebut, guna mendapatkan hasil yang sama.
‘’Sebenarnya, tidak ada alasan pupuk langka karena dari hasil pengecekan, pupuk itu ada di distributor tinggal petani membelinya,” kata Dandim. (02/mcmerauke/toeb)
0 komentar
belum ada komentar