Ini Tips Agar Fungsi Otak Tetap Optimal di Bulan Puasa
Puasa membuat seseorang tidak makan dan minum lebih dari 12. Pakar mengatakan mau tidak mau, fungsi otak akan sedikit terganggu. Benarkah?
dr Roeslan Yusni Hasan, SpBS, dari Mayapada Hospital Tangerang mengatakan pada dasarnya otak hanya butuh 2 hal untuk bisa bekerja, yakni glukosa dan oksigen. Jika kurang salah satu hal saja, bisa dipastikan otak tidak bisa berfungsi.
"Banyak oksigen tapi nggak ada glukosa, jadinya lemas, nggak bisa kerja otak. Tapi kalau glukosa banyak cuma nggak ada oksigen, ya mati jadinya," tutur pria yang akrab disapa dr Ryu ini, dalam temu media Mayapada Hospital di Fairmont Hotel, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (9/6/2016).
Sayangnya, oksigen tidak bisa mencapai otak dengan sendirinya. Dibutuhkan sel darah merah untuk mengikat oksigen di dalam darah, dan mengalihkannya menuju otak.
Karena itu, kebutuhan air juga harus diperhatikan. Dijelaskan dr Ryu, puasa membuat orang tidak makan dan minum selama lebih dari 12 jam. Karena itu, risiko tubuh mengalami kekurangan cairan akan meningkat.
"Ketika dehidrasi, aliran darah akan terganggu. Tentunya pasokan oksigen ke otak juga akan terganggu," tuturnya lagi.
Agar kebutuhan glukosa dan cairan tetap terpenuhi, dr Ryu menyarankan agar menu sahur dan berbuka terdiri dari ragam jenis sayur dan buah. Sayur dan buah mengandung banyak vitamin dan mineral serta serat yang membuat puasa lebih lancar.
"Yang bagus itu pepaya, melon dan semangka karena mampu menahan air lebih lama di dalam tubuh. Pisang juga bagus cuma tinggi kalori jadi konsumsinya diperhatikan," ungkapnya.
sumber : detik.com