Bisnis Koteka Abduh Merambah Sampai Bali
Walau tengah lesu, Abduh mengantongi omzet Rp5-10 juta sebulan
Rafiuddin Abduh, pria asal Jayapura sukses menghasilkan puluhan juta dari usahanya menjual benda-benda khas Papua. Pria 40 tahun yang mulai berbisnis puluhan tahun ini mencoba peruntungannya dengan menyasar sejumlah pasar baru di luar markasnya di Papua.
Dengan bendera toko seni, Koteka Art, Abduh memberanikan diri membuka gerai lain di Batam. Di kawasan zona khusus ini, bisnis cenderamata Abduh sempat berjalan dua tahun. Sayangnya, bisnis terpaksa gulung tikar karena sepinya penjualan.
Namun, pengalaman berharga itu tak lantas meredupkan ambisi Abduh untuk menjangkau pangsa pasar baru. Incaran kali ini adalah Pulau Dewata, Bali.
Nasib baik tampaknya belum menaungi Abduh di Pulau Bali. Gerai baru yang semula akan dibangunnya terpaksa ditunda, karena omzet bisnis cenderamata tengah menurun. Kondisi ini terjadi karena meledaknya peristiwa Bom Bali.
"Sekarang, kami hanya memasok saja untuk teman yang buka galeri seni di sana," kata Abduh dalam perbincangan dengan VIVAnews.
Cobaan Abduh tak berhenti di situ. Belakangan, kelesuan tengah melanda bisnis cenderamata yang digarapnya. Perlambatan ekonomi yang melanda Eropa dan Amerika Serikat secara tak langsung ikut berimbas pada bisnis Abduh.
Maklum, selama ini, pelanggan potensial dari bisnisnya berasal dari kalangan turis Eropa dan AS.
Kondisi ini makin diperparah dengan banyak merebaknya isu keamanan yang ditengarai menjadi pemicu sepinya pengunjung ke kampung halamannya tersebut. Hal ini muncul seiring isu gerakan separatis yang belakangan banyak terjadi di Papua.
Isu keamanan, dia melanjutkan, merupakan masalah sensitif karena banyak wisatawan, terutama asing, yang enggan berkunjung ke Papua lagi. "Mereka berhenti sampai Bali saja," imbuhnya.
Beruntung, Abduh masih bisa mengandalkan pemasukan dari turis-turis domestik yang masih banyak berkunjung ke Papua. Terlebih lagi, banyak pegawai pemerintah yang berkunjung ke pulau paling timur di Indonesia ini.
Di tengah kelesuan bisnis ini, Abduh sedikit membocorkan pendapatan yang diterima dari bisnis cenderamatanya. Dalam sebulan, Abduh mengaku meraup omzet antara Rp5 juta sampai 10 juta atau turun sekitar 80 persen dibandingkan masa puncaknya. (art)
Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/358757-bisnis-koteka-abduh-merambah-sampai-bali